Olly Pantau Inventarisir Formulir Nominasi Pemilihan Sidang Majelis ke 79 Sinode GMIM

TOMOHON—Di tengah kesibukannya yang padat, Olly Dondokambey SE, selaku Ketua Panitia Sidang Majelis ke 79 Sinode GMIM, terus memantua kesiapan pelaksanaan. Seperti pada Jumat (02/02/2018), Olly memantau langsung proses inventalisir formulir nominasi dari setiap jemaat di Kantor Sinode GMIM di Kota Tomohon.

Sosok yang juga Gubernur Sulut ini berharap pelaksanaan Sidang Majelis ke 79 Sinode GMIM ini berjalan dengan baik. “Semoga semua yang kita harapkan ini yakni yang diharapkan semua warga GMIM bisa berjalan lancar, baik dan tidak ada kecurigaan,” kata Olly.

Pada kesempatan ini juga sosok yang sangat aktif dan peduli pada kegiatan keagamaan ini, pihak panitia bekerja dengan baik. “Panitia harus transparan, karena pemilihan nanti menggunakan sistem E-voting, dengan menggunakan sistem E-Voting sangat jelas data lengkap tidak bisa dimanipulasi,” terangnya.

Sekretaris Panitia Pdt Janny C S Lompoliu, menambahkan untuk pemasukan formulir nomimasi akan ditunggu hingga Senin (5/02/2018). “8 formulir yang dimasukkan setiap jemaat akan diinventalisir baru di-scaner dan dihitung. Dan Sabtu ini 3 Februari untuk tahap pertama, sedangkan tahap kedua pada Selasa (06/02/2018,red) nanti. Serta nama nominasi nanti kita akan umumkan,” jelas  Lompoliu.

Lanjutnya, berhubungan dengan 8 badan yang akan dipilih yaitu BPMS, MPS, BPPS dan BIPRA. "Tahap pertama mengklasifikasi kemudian mengadakan perhitungan awal BIPRA mencari siapa yang didukung oleh 50 jemaat mereka akan didominasi kemudian diverifikasi beberapa kriteria kemudian pertemuan dengan BPMS selanjutnya dilakukan pengumuman sementara tanggal 12 Februari itulah tahapan perhitungan,” jelasnya. “Untuk menetapkan siapa saja menjadi nominasi BIPRA tetapkan konsultasi BIPRA pada 3 Maret nanti, dan BPMS, MPS, BPPS pemilihan Sidang Sinode nanti pada 23-24 Maret," ujar Lompoliu, sembari mengatakan saat ini yang sudah masuk 912 dari 968 jemaat dan diharapkan masuk semua setelah dianggap waktu tidak ada penundaan lagi, karena diberikan perpanjangan waktu.(IFA)