Tondano-Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi (JWS) bersama jajaran Pemkab Minahasa, melayat saat ibadah pemakaman Almarhum Piet Warouw di rumah duka di Desa Tulap, Kecamatan Kombi, Kamis (15/03/2018).
Almarhum merupakan ayah mertua dari Sekretaris Daerah Minahasa, Jeffry Robby Korengkeng SH MSi.
Tak hanya menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam, Bupati JWS dalam sambutan duka, juga memberikan penguatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan. "Sebagai orang percaya mari kita amini bahwa ada maksud dan rencana Tuhan yang indah melalui peristiwa duka ini. Sebab Firman Tuhan dengan jelas menulis, kematian orang percaya berharga di mata Tuhan," ungkap Bupati JWS. "Saya percaya keluarga berduka berpegang teguh dan menaruh pengharapan kepada Tuhan. Jadi kalau hari ini ada air mata, itu bukan karena menangisi kepergiannya, tapi sebagai wujud ekspresi karena mengenang kebersamaan bersama almarhum semasa hidupnya," tuturnya.
Bupati JWS juga merasa bangga karena mengetahui almarhum semasa hidupnya dikenal sebagai sosok pekerja keras dan ulet serta mampu menopang keluarganya. "Buktinya anak-anak sudah berhasil semua, salah satunya mitra kerja saya di pemerintahan, pak Sekda Jeffry Korengkeng. Jadi saya yakin almarhum menutup usia dengan perasaan bangga," terang Bupati JWS.
Bupati pun mengajak keluarga berduka untuk tetap kuat dalam iman. Sebab menurut dia, sebagai orang percaya harus diamini bahwa kehidupan di dunia hanya sementara. "Penghiburan yang sejati datangnya hanya dari Tuhan yang sejati. Jadi keluarga tak perlu bersedih hati, sebab Dia yang Maha Kasih akan senantiasa meneguhkan keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.
Pada akhir sambutannya, Bupati JWS menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya baik dari pribadi dan keluarga maupun mewakili segenap jajaran Pemkab Minahasa. "Kiranya apa yang Tuhan buat bagi keluarga ini ada hikmahnya. Sebab Ayub dalam segala penderitaannya mampu berkata Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil, terpujilah Tuhan," pungkas Bupati JWS.
Terpantau di rumah duka, seluruh jajaran Pemkab Minahasa juga turut ambil bagian dalam memberikan penghiburan bagi keluarga yang berduka melalui puji-pujian. Pun dengan masyarakat di seputaran rumah duka.(mrk)
Tak hanya menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam, Bupati JWS dalam sambutan duka, juga memberikan penguatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan. "Sebagai orang percaya mari kita amini bahwa ada maksud dan rencana Tuhan yang indah melalui peristiwa duka ini. Sebab Firman Tuhan dengan jelas menulis, kematian orang percaya berharga di mata Tuhan," ungkap Bupati JWS. "Saya percaya keluarga berduka berpegang teguh dan menaruh pengharapan kepada Tuhan. Jadi kalau hari ini ada air mata, itu bukan karena menangisi kepergiannya, tapi sebagai wujud ekspresi karena mengenang kebersamaan bersama almarhum semasa hidupnya," tuturnya.
Bupati JWS juga merasa bangga karena mengetahui almarhum semasa hidupnya dikenal sebagai sosok pekerja keras dan ulet serta mampu menopang keluarganya. "Buktinya anak-anak sudah berhasil semua, salah satunya mitra kerja saya di pemerintahan, pak Sekda Jeffry Korengkeng. Jadi saya yakin almarhum menutup usia dengan perasaan bangga," terang Bupati JWS.
Bupati pun mengajak keluarga berduka untuk tetap kuat dalam iman. Sebab menurut dia, sebagai orang percaya harus diamini bahwa kehidupan di dunia hanya sementara. "Penghiburan yang sejati datangnya hanya dari Tuhan yang sejati. Jadi keluarga tak perlu bersedih hati, sebab Dia yang Maha Kasih akan senantiasa meneguhkan keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.
Pada akhir sambutannya, Bupati JWS menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya baik dari pribadi dan keluarga maupun mewakili segenap jajaran Pemkab Minahasa. "Kiranya apa yang Tuhan buat bagi keluarga ini ada hikmahnya. Sebab Ayub dalam segala penderitaannya mampu berkata Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil, terpujilah Tuhan," pungkas Bupati JWS.
Terpantau di rumah duka, seluruh jajaran Pemkab Minahasa juga turut ambil bagian dalam memberikan penghiburan bagi keluarga yang berduka melalui puji-pujian. Pun dengan masyarakat di seputaran rumah duka.(mrk)
COMMENTS