Kawangkoan-Penjabat (Pjb) Bupati Minahasa Drs Royke H Mewoh DAE sangat berempati pada masyarakatnya yang ditimpa dukacita. Terbukti Pjb Bupati Mewoh datang melayat di 2 rumah duka di Desa Kanonang Satu, Kawangkoan Barat, Kamis (22/03/2018).
Pjb Bupati Mewoh bersama rombongan awalnya melayat di rumah duka Almarhumah Santje Marce Poli-Rawis yang diketahui merupakan mantan guru dan mantan Ketua PKK Desa Kanonang Satu dan Kanonang Tiga. Pelayatan diawali dengan ibadah dan doa yang dipimpin Pdt Toar Dotulong STeol.
Sementara dalam sambutannya, Mewoh turut memberikan penguatan iman pada keluarga yang berduka. "Keluarga yang ditinggalkan harus berbangga. Almarhumah dulunya seorang guru, tentu selama hidupnya sudah banyak memberikan hal yang berguna baik bagi keluarga maupun masyarakat," ungkap Pjb Bupati Mewoh.
Pada kesempatan itu, tak lupa Pjb Bupati Mewoh memberikan penguatan iman bagi keluarga dengan mengutip Firman Tuhan dalam Alkitab. "Berduka merupakan ekspresi yang lazim bagi kita manusia, tapi jangan larut didalamnya. Sebab Firman berkata bahwa Allah adalah setia dan Dia tidak memberikan cobaan kepada umat-Nya melampaui kekuatan yang dimiliki," tutur Mewoh mengutip Firman Tuhan dalam 1 Korintus 10:13.
Selanjutnya rombongan melanjutkan pelayatan ke rumah duka Almarhumah Vike Meruntu-Kasenda yang lokasinya berdekatan. Divhadapan keluarga berduka, Pjb Bupati Mewoh menyebut kematian merupakan peristiwa yang tak dapat dihindari semua manusia. "Sebagai manusia yang fana kita semua pasti akan mengalami hal yang sama, hanya saat ini Almarhumah mendahului kita. Namun dalam iman harus kita amini bahwa Almarhumah telah menyelesaikan pertandingannya," tuturnya.
Dia mengajak keluarga berduka untuk mengimani bahwa peristiwa ini adalah peristiwa iman. "Bahkan seorang nabi Ayub dalam kesusahannya hanya berserah dan berkata Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan. Itu merupakan sikap iman orang percaya," kata Mewoh sambil menyampaikan rasa dukacita yang mendalam dari segenap jajaran Pemkab Minahasa.
Selain memberikan penguatan, pada kesempatan itu Pjb Bupati Mewoh turut memberikan diakonia duka kepada keluarga yang ditinggalkan.
Turut mendampingi dalam pelayatan tersebut, diantaranya Kabag humas dan Protokol Setdakab Minahasa Drs Moudy Pangerapan MAP, Camat Kawangkoan Barat Eigthmi Moniung dan Camat Kawangkoan Dra Meike Rantung bersama sejumlah ASN Pemkab Minahasa.(mrk)
Pjb Bupati Mewoh bersama rombongan awalnya melayat di rumah duka Almarhumah Santje Marce Poli-Rawis yang diketahui merupakan mantan guru dan mantan Ketua PKK Desa Kanonang Satu dan Kanonang Tiga. Pelayatan diawali dengan ibadah dan doa yang dipimpin Pdt Toar Dotulong STeol.
Sementara dalam sambutannya, Mewoh turut memberikan penguatan iman pada keluarga yang berduka. "Keluarga yang ditinggalkan harus berbangga. Almarhumah dulunya seorang guru, tentu selama hidupnya sudah banyak memberikan hal yang berguna baik bagi keluarga maupun masyarakat," ungkap Pjb Bupati Mewoh.
Pada kesempatan itu, tak lupa Pjb Bupati Mewoh memberikan penguatan iman bagi keluarga dengan mengutip Firman Tuhan dalam Alkitab. "Berduka merupakan ekspresi yang lazim bagi kita manusia, tapi jangan larut didalamnya. Sebab Firman berkata bahwa Allah adalah setia dan Dia tidak memberikan cobaan kepada umat-Nya melampaui kekuatan yang dimiliki," tutur Mewoh mengutip Firman Tuhan dalam 1 Korintus 10:13.
Selanjutnya rombongan melanjutkan pelayatan ke rumah duka Almarhumah Vike Meruntu-Kasenda yang lokasinya berdekatan. Divhadapan keluarga berduka, Pjb Bupati Mewoh menyebut kematian merupakan peristiwa yang tak dapat dihindari semua manusia. "Sebagai manusia yang fana kita semua pasti akan mengalami hal yang sama, hanya saat ini Almarhumah mendahului kita. Namun dalam iman harus kita amini bahwa Almarhumah telah menyelesaikan pertandingannya," tuturnya.
Dia mengajak keluarga berduka untuk mengimani bahwa peristiwa ini adalah peristiwa iman. "Bahkan seorang nabi Ayub dalam kesusahannya hanya berserah dan berkata Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan. Itu merupakan sikap iman orang percaya," kata Mewoh sambil menyampaikan rasa dukacita yang mendalam dari segenap jajaran Pemkab Minahasa.
Selain memberikan penguatan, pada kesempatan itu Pjb Bupati Mewoh turut memberikan diakonia duka kepada keluarga yang ditinggalkan.
Turut mendampingi dalam pelayatan tersebut, diantaranya Kabag humas dan Protokol Setdakab Minahasa Drs Moudy Pangerapan MAP, Camat Kawangkoan Barat Eigthmi Moniung dan Camat Kawangkoan Dra Meike Rantung bersama sejumlah ASN Pemkab Minahasa.(mrk)
COMMENTS