Manado-Pasca pemerintahan yang memasuki tiga tahun,
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur (Wagub)
Drs Steven OE Kandouw (OD-SK), tetap konsisten pada komitmennya untuk terus
memacu dalam memajukan Bumi Nyiur Melambai. Terbukti OD-SK terus berusaha
menyusun fondasi yang semakin kuat dalam hal pembangunan pendidikan, kesehatan,
sosial, infrastruktur, pertanian dan kepariwisataan sebagai wujud pembangunan
nasional di daerah ini. “Tentunya fondasi yang telah kita bangun bersama harus
kita jadikan pegangan dalam langkah kedepan, mengupayakan pembangunan yang
lebih produktif, merata dan berkeadilan, mendinamisasi proses dan program
pembangunan serta mewujudkan Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi,
berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya,” kata Wagub Kandouw
saat menyampaikan pengantar nota keuangan RAPBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran
2019 di Ruangan Rapat Paripurna DPRD Sulut, Rabu (14/11/2018).
Wagub Kandouw menuturkan, Pemprov Sulut berkomitmen
fokus untuk mempercepat pembangunan perekonomian yang akan meningkatkan dan
menciptakan pembangunan secara adil dan merata. Karenanya, Kandouw menerangkan
Pemprov Sulut telah menetapkan 10 Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2019. “Penanggulangan
kemiskinan dan pengangguran, Pembangunan pendidikan, Pembangunan kesehatan,
Revolusi Mental dan Reformasi Birokrasi, Infrastruktur dan pengembangan
wilayah, Kedaulatan pangan, Ketenteraman dan ketertiban masyarakat serta
kesuksesan Pemilu Presiden dan Legislatif, Peningkatan daya saing investasi,
Pembangunan pariwisata dan Pengelolaan bencana dan mitigasi,” ungkap Kandouw.
Lanjutnya, berdasarkan Permendagri Nomor 38 Tahun
2018, Pemprov Sulut telah menetapkan target capaian kinerja setiap belanja,
baik dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah, maupun program dan
kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran
dan memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran. “Program dan
kegiatan memberikan informasi jelas dan terukur serta memiliki korelasi
langsung dengan keluaran yang diharapkan dari program dan kegiatan dimaksud
ditinjau dari aspek indikator, tolok ukur dan target kinerjanya,” bebernya.
Usai penyampaian pengantar nota keuangan RAPBD Tahun
Anggaran 2019, rapat paripurna dilanjutkan dengan pemandangan umum
fraksi-fraksi. Semua fraksi menyetujui penyampaian tersebut dibahas pada
tingkat selanjutnya.
Menanggapi hal itu, Wagub Kandouw mengapresiasi
perhatian dari DPRD Sulut terhadap pengantar nota keuangan RAPBD Sulut tahun
2019. “Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengucapkan terima
kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Pimpinan dan Anggota
Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Sulawesi Utara, yang dengan penuh kesungguhan telah
menanggapi pengantar nota keuangan RAPBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2019
ini,” imbuh Kandouw.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Andrei Angouw,
turut dihadiri jajaran Forkopimda, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS serta para
pejabat di lingkup Pemprov Sulut.
Berikut ringkasan substansi pengantar nota keuangan
RAPBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2019 :
Pendapatan Daerah
Total Pendapatan Daerah direncanakan sebesar
Rp.4.098.657.797.000,-
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar
Rp.1.269.244.160.000,-
Dana Perimbangan Rp 2.702.511.639.000,-
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar
Rp.126.901.998.000,-
Belanja Daerah
Total Belanja Daerah direncanakan sebesar
Rp.4.504.485.841.000,- dengan rincian:
Belanja Tidak Langsung, yang terdiri dari: belanja
pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial,
belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga sebesar
Rp.2.150.949.167.000,-
Belanja Langsung, yang terdiri dari: belanja pegawai,
belanja barang dan jasa, serta belanja modal sebesar Rp.2.353.536.674.000,-
Pembiayaan Daerah
Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun 2019 direncanakan
sebesar Rp.425.828.044.000,-
Sedangkan Pengeluaran Pembiayaan Daerah direncanakan
sebesar Rp.20.000.000.000.(hps/ifa)
COMMENTS