Manado-Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Drs
Steven OE Kandouw membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektor Penanggulangan
Kemiskinan Sulawesi Utara di Hotel Aryaduta Manado, Rabu (14/11/18). Pada
kesempatan ini Wagub Kandouw menekankan pentingnya terus dilakukan penetrasi
yang tepat sasaran untuk mengatasi masalah kemiskinan.
Wagub Kandouw
mengatakan angka kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara mengalami tren yang
positif. Saat ini tahun 2018 angka kemiskinan Sulut berada pada posisi
7,8 persen dari 8,9 persen tahun 2016 sesuai data Badan Pemeriksa Statistik
(BPS).
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw menyebutkan jurus
jitu agar angka kemiskinan turun. “Tidak ada jalan lain selain penetrasi yang
tepat untuk penanggulangan kemiskinan,” ungkap
Kandouw
Wagub menyebutkan besaran APBD bukan berbalik lurus
terhadap kemiskinan. Ia memberi ilustrasi Sulawesi Tengah Pertumbuhan Ekonomi
(PE) di atas rata-rata PE nasional. Tapi secara de facto kemiskinan di Sulteng jauh
lebih tinggi dari Sulut
“Paling betul walaupun secara besaran APBD sedikit
tapi penetrasi tepat itu bisa kurangi kemiskinan. Kita perlu berbangga hati,
fiskal Sulut menengah malah beberapa kabupaten/kota fiskalnya rendah tapi
kemiskinan mulai turun. Ini merupakan kerja keras kita semua, baik pemprov dan
pemerintah kabupetan/kota,” terangnya.
Wagub Kandouw yang juga merupakan Ketua Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah menegaskan kemiskinan adalah momok. Makanya,
butuh penanganan dari seluruh stakeholder terkait. “Concern kita lewat roadmap
sudah ada dan ternyata efektif. Yaitu, identifikasi, koordinasi dan target
kabupaten/kota harus ada. Targetnya bukan mengurangi tapi angkanya. Kalau ada
60 ribu kita turunkan 10 ribu. Ini namanya empiris. Nominalnya harus ada,”
beber Wagub Kandouw.
Dia mengharapkan dalam pemberian bantuan, tidak
diperkenankan memilih-milih yang berhak mendapatkannya. “Bantuan itu jangan
karena like and dislike, tahun ini warna ini tahun depan warna lain. Torang
harus malu ubah pola pikir seperti itu,” tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Sulut Ricky Toemandoek dalam laporan mengatakan rapat ini dilaksanakan
dalam rangka penguatan kelembagaan dalam merencanakan dan monitor semua program
kemiskinan di Sulut. “Maksud dan tujuan untuk meningkatkan koordinasi dan
implementasi serta mempertajam program kemiskinan,” ungkapnya
Hadir dalam rapat ini, diantaranya Wakil Bupati Sitaro
John Palandung, Wakil Bupati Manado Mor Bastian, Wakil Bupati Kotamobagu Nayodo
Kurniawan, Wakil Bupati Boltim Rusdy Gumalangit para kepala Bappeda dan
Bapelitbang kabupaten/kota se Sulut, BPS, Kanwil Agama, Bank Sulut, BPJS, IAN,
perbankan, BI, LSM.(hps/ifa)
COMMENTS