Manado-Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) terus mengancam warga di Kota Manado. Pasalnya sesuai data yang kami peroleh per tanggal 13 Januari total sudah 165 kasus DBD, atau yang tertinggi dibandingkan 14 kabupaten kota lainnya.
Memang peningkatan kasus DBD seluruh kabupaten kota se-Sulut di awal tahun 2019 ini sangat mencengangkan. Karena naik hingga tiga kalipat lebih dibandingkan saat minggu pertama di bulan Januari dengan 76 kasus, namun sepekan kemudian melonjak hingga 396 kasus per 13 Januari 2019. Dan sebelumnya sudah merenggut 3 korban jiwa.
Selain Manado, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), juga masih banyak kasus DBD yaitu 35 kasus, Kota Kotamobagu 23 kasus, 22 kasus di Minahasa Utara (Minut) dan Sangihe 18 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut dr Debby Kalalo mengatakan pihaknya terus mengambil langkah antisipasi. "Sosialisasi melakukan. 3M terus dilakukan, termasuk kini mulai dibentuk Posko DBD di sejumlah titik," aku Kalalo yang juga tak menampik dilakukan fooging di daerah rawan DBD.
Sebelumnya Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE telah mengeluarkan surat edaran ke kabupaten kota untuk dilakukannya langkah-langkah pencegahan DBD, dengan terus mensosialisasikan gerakan kerja bakti bersih-bersih lingkungan dengan sasaran melakukan 3M. "Instruksi pak gubernur Olly Dondokambey gerakan kerja bakti bersih-bersih lingkungan tempat tinggal harus intens dilakukan, dan di awali dari perkantoran pemerintahan yang selanjutnya di lingkungan masyarakat," ujar Wagub Drs Steven OE Kandouw sembari menambahkan juga dilakukan upaya lain berupa fooging.(ifa)
Memang peningkatan kasus DBD seluruh kabupaten kota se-Sulut di awal tahun 2019 ini sangat mencengangkan. Karena naik hingga tiga kalipat lebih dibandingkan saat minggu pertama di bulan Januari dengan 76 kasus, namun sepekan kemudian melonjak hingga 396 kasus per 13 Januari 2019. Dan sebelumnya sudah merenggut 3 korban jiwa.
Selain Manado, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), juga masih banyak kasus DBD yaitu 35 kasus, Kota Kotamobagu 23 kasus, 22 kasus di Minahasa Utara (Minut) dan Sangihe 18 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut dr Debby Kalalo mengatakan pihaknya terus mengambil langkah antisipasi. "Sosialisasi melakukan. 3M terus dilakukan, termasuk kini mulai dibentuk Posko DBD di sejumlah titik," aku Kalalo yang juga tak menampik dilakukan fooging di daerah rawan DBD.
Sebelumnya Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE telah mengeluarkan surat edaran ke kabupaten kota untuk dilakukannya langkah-langkah pencegahan DBD, dengan terus mensosialisasikan gerakan kerja bakti bersih-bersih lingkungan dengan sasaran melakukan 3M. "Instruksi pak gubernur Olly Dondokambey gerakan kerja bakti bersih-bersih lingkungan tempat tinggal harus intens dilakukan, dan di awali dari perkantoran pemerintahan yang selanjutnya di lingkungan masyarakat," ujar Wagub Drs Steven OE Kandouw sembari menambahkan juga dilakukan upaya lain berupa fooging.(ifa)
COMMENTS