Manado-Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemprov Sulut yang mengelola keuangan daerah harus tertib, akuntabel dan transparan. Warning keras ini ditegaskan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, melalui Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw (OD-SK) pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan Daerah di Lingkungan Pemprov Sulut di ruang Mapalus Kantor Gubernur, Senin (21/01/2019).
"Saya atas nama Gubernur Sulut meminta kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah yang mengelola keuangan daerah harus lebih tertib dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan karena pengelolaan keuangan daerah harus dapat dijalankan sebaik mungkin dan sesuai dengan ketentuan perundang-undang yang berlaku," tegas Wagub Kandouw.
Lanjut Wagub Kandouw, tuntutan ini kemudian harus dicermati dan direspon positif oleh semua aparat pemerintah pada segala lini. "Sehingga upaya mewujudkan tata kelola pemerinta yang baik dan bersih dapat tercapai dan terbangun melalui kokohnya pilar-pilar penyanggah disemua elemen pemerintah yang ada keuangan," ucapnya.
Dikatakan pula terselenggaranya Bimtek Pengelolaan Keuangan saat ini penting untuk disukseskan dan dimanfaatkan bersama sebagai wahana peningkatan kapasitas kinerja dalam mengelola keuangan daerah. "Untuk itu saya mengajak para peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai wadah peningkatan pemahaman serta pengetahuan dalam konteks pengelolaan keuangan daerah di setiap tahapannya sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada," pungkasnya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulut Asiano G Kawatu mengatakan Bimtek ini penting dilakukan mengingat ada sejumlah kebijakan terkait pengelola keuangan. “Ada sejumlah kebijakan yang diambil, misalkan apa yang jadi tugas pokok dan fungsi PPTK, KPA, bendahara. Kalau mereka sudah pahami itu maka lebih gampang,” tutur Kawatu.
Ia menuturkan kebijakan yang akan dibuat mengikuti e-kasda. “Tahun 2019 ini kita gunakan e-kasda yang terintegrasi dengan e-planning dan e-budgeting yang akan jalan. Ya, kami harapkan pelayanan akan lebih prima lagi,” tutur AGK begitu ia sering disapa.
E-kasda memang sudah seharusnya diterapkan. Karena aplikasi itu akan memudahkan dalam proses pengelolaan keuangan.“Saat ini kan palapa ring paket tengah sudah jadi. Jadi diharapkan dari kepulauan cukup satu orang yang datang. Jangan banyak orang lagi. Nanti dimonitor lewat IT yang memiliki e-kasda,” pinta Kawatu
Bimtek Pengelolaan Keuangan ini juga dihadiri Sekprov Sulut Edwin Silangen, segenap jajaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulut, Para Pejabat Lingkup Pemprov Sulut, Para Narasumber serta Para Peserta Bimtek.(hps/ifa)
"Saya atas nama Gubernur Sulut meminta kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah yang mengelola keuangan daerah harus lebih tertib dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan karena pengelolaan keuangan daerah harus dapat dijalankan sebaik mungkin dan sesuai dengan ketentuan perundang-undang yang berlaku," tegas Wagub Kandouw.
Lanjut Wagub Kandouw, tuntutan ini kemudian harus dicermati dan direspon positif oleh semua aparat pemerintah pada segala lini. "Sehingga upaya mewujudkan tata kelola pemerinta yang baik dan bersih dapat tercapai dan terbangun melalui kokohnya pilar-pilar penyanggah disemua elemen pemerintah yang ada keuangan," ucapnya.
Dikatakan pula terselenggaranya Bimtek Pengelolaan Keuangan saat ini penting untuk disukseskan dan dimanfaatkan bersama sebagai wahana peningkatan kapasitas kinerja dalam mengelola keuangan daerah. "Untuk itu saya mengajak para peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai wadah peningkatan pemahaman serta pengetahuan dalam konteks pengelolaan keuangan daerah di setiap tahapannya sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada," pungkasnya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulut Asiano G Kawatu mengatakan Bimtek ini penting dilakukan mengingat ada sejumlah kebijakan terkait pengelola keuangan. “Ada sejumlah kebijakan yang diambil, misalkan apa yang jadi tugas pokok dan fungsi PPTK, KPA, bendahara. Kalau mereka sudah pahami itu maka lebih gampang,” tutur Kawatu.
Ia menuturkan kebijakan yang akan dibuat mengikuti e-kasda. “Tahun 2019 ini kita gunakan e-kasda yang terintegrasi dengan e-planning dan e-budgeting yang akan jalan. Ya, kami harapkan pelayanan akan lebih prima lagi,” tutur AGK begitu ia sering disapa.
E-kasda memang sudah seharusnya diterapkan. Karena aplikasi itu akan memudahkan dalam proses pengelolaan keuangan.“Saat ini kan palapa ring paket tengah sudah jadi. Jadi diharapkan dari kepulauan cukup satu orang yang datang. Jangan banyak orang lagi. Nanti dimonitor lewat IT yang memiliki e-kasda,” pinta Kawatu
Bimtek Pengelolaan Keuangan ini juga dihadiri Sekprov Sulut Edwin Silangen, segenap jajaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulut, Para Pejabat Lingkup Pemprov Sulut, Para Narasumber serta Para Peserta Bimtek.(hps/ifa)
COMMENTS