Manado-Sinergitas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov Sulut dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Wilayah XV Sulut-Gorontalo akan all out untuk pelaksanaan pembangunan lanjutan jalan tol Pariwisata, meliputi Bandara Sam Ratulangi Mapanget sampai KEK Likupang Minahasa Utara yang total panjangnya sekitar 30,1 KM, di tahun 2019 ini. Dari informasi yang kami peroleh sekitar Rp50 miliar lebih anggaran yang diplot untuk pembangunan jalan pariwisata khususnya titik pelebaran jalan.
Kepala Dinas PU-PR Sulut Ir Steve Kepel mengatakan saat ini ada anggaran sekitar Rp50 M di BPJN Wilayah XV yang akan diplot untuk pembangunan jalan periwisata."Informasi yang kami dapat dari kepala balai jalan seperti itu, dan pihak Balai Jalan memilih untuk mengerjakan titik pelebaran jalan," aku Kadis Kepel yang menjelaskan bahwa untuk pembangunan jalan pariwisata terdiri dari dua titik, yaitu titik pelebaran jalan dan pembangunan jalan baru.
Terkait titik pelebaran jalan yang akan dikerjakan BPJN XV, menurut Kepel masih akan dikoordinasikan bersama. "Rencananya pekan depan kami bersama pihak Balai Jalan akan turun untuk menentukan lokasi pelebaran jalan yang akan dikerjakan," terang birokrat familiar itu.
Disinggung pembangunan jalan periwisata yang bersumber dari APBD Sulut 2019, menurut Kadis Kepel tetap dianggarkan. "Angka pastinya saya tak ingat, yang pasti ada anggarannya, dan kami juga akan mengerjakan pada titik pelebaran jalan," jelas Kepel sembari mengatakan untuk titik pembangunan jalan baru akan dilakukan setelah pembebasan lahan selesai.
Adapun proyek jalan Pariwisata yang diperkirakan akan menelan angka fantastis Rp631 M ini, merupakan proyek prestisius untuk menopang efektifitas KEK Pariwisata Likupang. Dan di tahun 2018 lalu langkah berani diambil Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven OE Kandouw melalui Dinas PU-PR Sulut dengan memulai pembangunan jalan baru sepanjang 1 Km di Desa Wasian.
Kadis Kepel mengungkapkan, pembangunan jalan pariwisata ini untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan."Untuk juga mempermudah pergerakan lalu lintas pada daerah lokasi KEK Pariwisata Likupang," katanya.
Keuntungan lainnya jika jalan Bandara-Likupang dibangun akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk pembangunan wilayah."Selain itu waktu tempuh dari bandara sam ratulangi ke KEK Pariwisata Likupang jadi lebih singkat," ungkapnya.
Rencananya jalan Bandara -Likupang akan dibangun sepanjang 30.1 Km dari Bandara hingga ke Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara. Dan Jalan tersebut dibagi 4 segmen, yakni Aegmen 1 Bandara-Talawaan sepanjang 4,6 kilometer, Segmen 2 Talawaan Tatelu 2,75 km, Segmen III Tatelu - Wasian 4,1 km, dan terakhir Segmen IV Wasian-Marinouw 20,1 km.(ifa)
Kepala Dinas PU-PR Sulut Ir Steve Kepel mengatakan saat ini ada anggaran sekitar Rp50 M di BPJN Wilayah XV yang akan diplot untuk pembangunan jalan periwisata."Informasi yang kami dapat dari kepala balai jalan seperti itu, dan pihak Balai Jalan memilih untuk mengerjakan titik pelebaran jalan," aku Kadis Kepel yang menjelaskan bahwa untuk pembangunan jalan pariwisata terdiri dari dua titik, yaitu titik pelebaran jalan dan pembangunan jalan baru.
Terkait titik pelebaran jalan yang akan dikerjakan BPJN XV, menurut Kepel masih akan dikoordinasikan bersama. "Rencananya pekan depan kami bersama pihak Balai Jalan akan turun untuk menentukan lokasi pelebaran jalan yang akan dikerjakan," terang birokrat familiar itu.
Disinggung pembangunan jalan periwisata yang bersumber dari APBD Sulut 2019, menurut Kadis Kepel tetap dianggarkan. "Angka pastinya saya tak ingat, yang pasti ada anggarannya, dan kami juga akan mengerjakan pada titik pelebaran jalan," jelas Kepel sembari mengatakan untuk titik pembangunan jalan baru akan dilakukan setelah pembebasan lahan selesai.
Adapun proyek jalan Pariwisata yang diperkirakan akan menelan angka fantastis Rp631 M ini, merupakan proyek prestisius untuk menopang efektifitas KEK Pariwisata Likupang. Dan di tahun 2018 lalu langkah berani diambil Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven OE Kandouw melalui Dinas PU-PR Sulut dengan memulai pembangunan jalan baru sepanjang 1 Km di Desa Wasian.
Kadis Kepel mengungkapkan, pembangunan jalan pariwisata ini untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan."Untuk juga mempermudah pergerakan lalu lintas pada daerah lokasi KEK Pariwisata Likupang," katanya.
Keuntungan lainnya jika jalan Bandara-Likupang dibangun akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk pembangunan wilayah."Selain itu waktu tempuh dari bandara sam ratulangi ke KEK Pariwisata Likupang jadi lebih singkat," ungkapnya.
Rencananya jalan Bandara -Likupang akan dibangun sepanjang 30.1 Km dari Bandara hingga ke Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara. Dan Jalan tersebut dibagi 4 segmen, yakni Aegmen 1 Bandara-Talawaan sepanjang 4,6 kilometer, Segmen 2 Talawaan Tatelu 2,75 km, Segmen III Tatelu - Wasian 4,1 km, dan terakhir Segmen IV Wasian-Marinouw 20,1 km.(ifa)
COMMENTS