Manado-Polemik soal pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank Sulut-Gorontalo (BSG) ke bank BUMN, yang telah dilakukan Pemkab Bolmong serta rencananya akan diikuti Pemkot Manado dan Pemkot Kotamobagu, makin meruncing. Pasalnya politisi Nasdem Felly Estelita Runtuwene (FER), yang membantah bahwa ini bukan skenario partainya serta tak terkait dengan Pilgub 2020 nanti, justru sebaliknya menjadi bola liar yang 'menyinggung' pihak lain.
Seperti Lucky Rumopa MTh yang menilai Felly 'melempar bola panas' dan asbun (asal bunyi,red). "Felly yang harus tahu diri bicara, dan jangan melempar bola panas, mengingat tuduhan itu harus jelas siapa yang bicara tentang skenario Nasdem?" tegas Rumopa. "Jangan-jangan Nasdem sendiri, lewat Felly yang sengaja ingin menaikan rating partai. Yang kemudian himbauan Felly agar BS (Bank Sulut) instrospeksi diri. Saya kira asbun (Asal Bunyi,red), ngomongmya," sorot Rumopa.
Lebih jauh dipertanyakan kapasitas Felly bicara tentang ini. "Kapasitas dia (Felly,red), bicara sebagai apa? Karena yang pantas berbicara itu OJK (Otoritas Jasa Keuangan,red), tapi fakta laporan dan temuan tidak ada yang keliru dalam penyelenggaraan perbankan di Bank Sulut," bebernya. "Ngomong jangan Asbun," tegas Rumopa lagi.
Sebelumnya pada Rabu (30/01/2019) siang, pada sejumlah wartawan, Felly Runtuwene menegaskan bahwa pemindahan RKUD dari BSG ke bank BUMN, bukan skenario Partai Nasdem serta tak ada kaitan dengan suksesi Pilgub 2020. Hanya saja politisi yang lagi tersangkut dengan dugaan pelanggaran Pemilu yang diduga dilakukan saat pembekalan mahasiswa KKN di Unima Tondano itu, menilai faktor pelayanan murni menjadi alasan pindahnya KRUD Pemda, yang ironisnya justru kepala daerahnya merupakan kader Partai Nasdem.(ifa)
COMMENTS