Manado-Pemerintah Provinsi melalui Diskominfo, Persandian dan Statistik (KIPS), Polda Sulut dan Kodam XIII Merdeka beserta para unsur kehumasan instansi terkait melangsungkan sosialisasi diskusi terkait Peran Humas Dalam Menciptakan Stabilitas Keamanan Pemilu 2019 di Ruang FJ Tumbelaka, Kamis (28/02/2019).
Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti terkait pemberitaan atau informasi pesta demokrasi/Pemilu 2019 diantaranya Pemilihan Presiden/Wakil Presiden dan Calon Legislatif (Pilpres/Pileg) khususnya di Provinsi Sulut.
Melalui Kepala Dinas KIPS Daerah Sulut, Jetty Pulu megungkapkan bahwa, kegiatan tersebut guna membahas antisipasi kemungkinan hal informasi yang tidak benar/hoax beredar dimasyarakat, terutama bagi para Tim Sukses (TS) dari masing-masing Caleg dan Paslon Pilpres.
"Terkadang kalau ingin menang calon-calon kita, terkadang menyampaikan informasi yang tidak sehat. Inilah yang menjadi perhatian kami dalam pelaksanaan sosialisasi saat ini. Jadi diharapkan benar-benar kita semua menjadi pelopor anti hoax dalam menyampaikan informasi yang benar-benar akurat dan positif," terang Pulu.
Sementara itu melalui Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya sangat menseriusi hal penyebaran hoax terutama dalam media sosial yang tentunya bisa berdampak negatif bahkan merugikan bagi masyarakat.
"Hoax ini sama-sama kita tahu rawan dalam mengancam Kamtibmas, oleh karena itu kita tegas cegah dan cerdas bijaklah dalam bermedia sosial," terangnya.
Tompo juga mengakui bahwa pihaknya dalam penanganan kasus hoax di Sulut, sudah banyak. Namun, masih menunggu laporan-laporan dari pihak yang dirugikan untuk ditindaklanjuti sesuai aturan.
"Sudah banyak contoh kasusnya. Memang UU ITE ini sangat spesial dan berbeda dengan kasus umum, karena (ITE) membutuhkan kompetensi, saksi ahli serta pengecekan/penelusuran digital," terang Tompo.
Adapun dari pihak TNI melalui AsistenToritorial Kodam XIII Mdk Abdul Haris, mengungkapkan apresiasi tentang kegiatan tersebut yang dinilai penting, oleh karena itu menghimbau kepada masyarakat soal kesadaran dalam memberikan informasi dan menghindari hoax.
"Kami di tubuh TNI sendiri sebelumnya juga sudah melakukan sosialisasi tentang bahaya penyebaran hoax, terutama telah ditekankan kepada jajaran bawahan kami agar tidak menyebarluaskan hoax. Itupun kami harapakan kepada masyarakat," himbau Haris.(ifa)
COMMENTS