Manado-Dengan disaksikan Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH (JS), Wakil Bupati Drs Joke Jesaja Legi kembali melantik 16 penjabat Hukum Tua (Kumtua), yaitu 8 Kumtua yang ada di Kecamatan Ratahan Timur dan dan 8 Kumtua di Kecamatan Tombatu Timur, Sabtu (09/02/2019).
Adapun pelantikan digelar di dua tempat berbeda, yakni di Balai Desa Pangu dan Halaman Gedung GMIM Kecamatan Tombatu, dengan disaksikan seluruh masyarakat dan keluarga dekat Kumtua.
Seperti pelantikan sebelumnya, Bupati JS mengatakan bahwa gelar sebagai penjabat Kumtua merupakan jabatan yang langka, dan sangat diincar sejumlah kalangan.
”Jabatan Kumtua ini adalah jabatan yang sangat strategis, diincar banyak kalangan karena di Republik Indonesia yang menggunakan lambang Burung Garuda dan terpasang di baju dinas hanya beberapa pejabat, dan salah satunya Kumtua,” ungkap Bupati JS.
Namun di tengah kebanggaan sebagai Kumtua diingatkan Bupati JS, bahwa jabatan itu mempunyai tugas yang sangat besar. “Saya minta pejabat Kumtua yang dilantik dapat melaksanakan tugas dengan baik dan terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi. Jangan berpikir tidak lama menjabat, namun paling utama kerjakan tugas dengan sebaik baiknya,” terangnya.
Diingatkannya pula agar dalam pelaksanaan tugas selalu libatkan pengkat desa dan bina hubungan yang baik. “Pemerintahan harus jalan dengan baik, bina hubungan yang baik, dengan perangkat desa yang ada, kalau ada perangkat yang tidak bisa bekerja sama silahkan di pecat, dan diberhentikan itu perintah bupati,” tegasnya Bupati JS, sambil meminta masyarakat desa bisa mendukung akan pemerintahan yang ada
“Kumtua melekat adat istiadat terlebih kita di Kabupaten Minahasa Tenggara. Kumtua adalah ketua adat jadi mari hormati dan dukung program pemerintah,” lanjutnya.
Sementara dalam tugas awal kepemerintahan Kumtua, pasca dilantik adalah pengerjaan dana desa tahap pertama, dengan pembangunan drainase dan trotoar.
“Dipencairan Dana Desa (DD) tahap pertama saya himbau untuk membangun setiap trotoar yang merupakan tempat berjalan kaki, karena saya sangat sedih mendengar ada warga yang meninggal akibat kecelakaan, begitupun dengan pembuatan drainase. Kalau ada desa yang mengusulkan pembangunan lain saya tegaskan tidak akan ditanda tangani,” pungkasnya.(ifa)
COMMENTS