Manado-Akibat pemindahan dan rencana pemindahan rekening kas umum daerah (RKUD) pemerintah daerah (Pemda) di Sulut ke Bank BNI, maka terjadi aksi demonstrasi pada bank BUMN tersebut baru-baru ini.
Puluhan kader Pemuda Pancasila Manado melakukan aksi unjuk rasa di Bank BNI yang terletak di Jalan Dotulolong-Lasut, pusat kota Manado, Jumat (8/2/2019) kemarin. Meskipun telah diberi kesempatan oleh manajemen Bank BNI untuk berdiskusi namun pihak Pemuda Pancasila Manado mengaku belum puas.
“Memang ada penjelasan dari mereka namun kami merasa belum puas karena intinya mereka (Bank BNI) harus hentikan manuver mengganggu bank daerah. Kalau tidak, kami akan lakukan aksi lebih besar,” jelas personil Pemuda Pancasila Decky Maskikit, Sabtu (09/02/2019).
Lanjut aktivis yang dikenal pemberani ini, BNI sebagai badan usaha milik negara (BUMN) harus menghargai semangat otonomi daerah melalui giat usaha perusahaan daerah termasuk PT Bank Sulutgo.
“Dari segi etika saja pimpinan Bank BNI sudah melanggar, seperti tidak menghargai Gubernur (Olly Dondokambey,red) yang mewakili Pemprov Sulut sebagai pemilik saham pengendali di Bank Sulut,” tandas Maskikit.
Sebelumnya diberitakan, pada aksi demonstrasi Jumat kemarin yang mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian, para pendemo bergantian menyampaikan orasi yang intinya menolak manuver Bank BNI.
“Kami minta BNI harus transparan dalam penggunaan dana CSR, sebab dari informasi yang kami dapat dari media belum ada dana CSR yang disalurkan di Sulut, bandingkan dengan Bank Sulutgo yang selama ini CSR-nya banyak membantu untuk rakyat Sulut, baik sektor pendidikan, keagamaan hingga kegiatan-kegiatan lain,” ungkap Maskikit.
“Poin kedua yaitu BNI selaku bank BUMN adalah bank yang besar, tidak seharusnya bermanuver mengambil nasabah Bank Sulutgo yang hanya bank BUMD. Karena Bank Sulutgo itu hanya bank kecil jika dibandingkan dengan BNI, kalau seperti ini terus terjadi bisa membahayakan Bank Sulutgo,” jelasnya lagi.
“Poin ketiga kami meminta agar BNI lebih beretika moral dalam melakukan aktivitas, jangan karena sembarang mengambil nasabah bank di daerah,” pungkas Maskikit yang didampingi pentolan Pemuda Pancasila Sulut lainnya Jhon Pade.
Para petinggi BNI pun menerima para pendemo dengan mengajak melakukan dialog di salah satu ruangan di lantai 6 kantor tersebut. Dipimpin Kepala Jaringan dan Layanan di Kanwil BNI Manado Ferry Sinaga, pihak BNI pun memberikan tanggapan soal pernyataan para pendemo.
“Sejak tahun 80-an BNI sudah terlibat dengan bantuan di sektor pendidikan. Dan ini membuat kami sangat identik dengan bantuan pendidikan, yang telah kami lakukan di semua daerah tanah air, termasuk di Manado,” jelas Sinaga.
“Begitu juga dengan bantuan untuk rumah ibadah juga kami berikan,” terangnya lagi.
Terkait hubungan dengan BNI dengan Bank Sulutgo, menurutnya hingga saat ini sangat baik.
“Kami bersama pimpinan Bank Sulutgo tetap baik, masih telpon-telponan dan ketemu-ketemuan, dan sampai saat ini masih tetap baik,” terangnya.
Hanya saja soal pemotongan kreditur ASN Bolmong tak bisa dilakukan pihak BNI secara langsung dan sepihak.
“Itu melanggar aturan,” tambahnya.
Lebih jauh dijelaskan pihak BNI sangat care dengan BSG, ini dibuktikan dengan beberapa kali petinggi dari BNI pusat datang ke Manado, sehubungan masalah BSG. Pun lanjutnya telah dilakukan konsultasi dengan pihak kejaksaan dalam menyelesaikan kredit macet di BSG.
“Jalan keluarnya dengan kreditur memberikan surat kuasa ke BNI untuk melakukan pemotongan kredit hingga selesai. Dan itu akan mulai dilakukan pada Senin pekan depan di Kantor Cabang Bolmong,” tuturnya.
Pihak BNI juga membantah keras jika dikatakan tidak beretika moral dalam mendapatkan nasabah. “Jika ada nasabah yang ingin menabung masa kami harus menolak,” terangnya.
“Lagi pula beberapa petinggi bank Sulut merupakan senior kami, jadi jika kami berbuat salah akan ditegur. Begitu pun OJK akan menegur kami jika menyalahi aturan,” jelas Sinaga, yang didampingi beberapa petinggi BNI Wilayah Manado pada pertemuan tersebut.
Lebih jauh dijelaskan, intinya pihak BNI dengan BSG berhubungan baik hingga saat ini, karena bank BUMN dengan bank BUMD BSG adalah saudara.”intinya BNI dan Bank Sulut adalah saudara yang punya tekad yang sama bersama memajukan bangsa. Mari kita doakan bersama untuk kemajuan Kota Manado,” pungkas Sinaga.(ifa)
COMMENTS