Manado-Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menghadiri ibadah peletakan batu pertama Gereja GMIM Pontak Satu Wilayah Ranoiapo, Sabtu (09/03/2019).
Sama seperti kunjungan-kunjungan di rumah-rumah ibadah sebelumnya, kali ini Gubernur Olly juga kembali meringankan tangannya dengan menyerahkan bantuan untuk pembangunan gereja, pada jemaat serta warga setempat.
Yaitu dari Pemprov Sulut akan membantu Rp1 miliar dari total anggaran pembangunan Gereja GMIM Pontak yaitu Rp2,6 miliar.
"Bantuan akan diberikan secara bertahap, jadi secepatnya bikin proposal agar pekan depan Rp500 juta sudah bisa cair melalui transfer rekening," ungkap Gubernur Olly.
Pun secara khusus Gubenur Olly juga menyerahkan bantuan Rp25 juta bagi panitia pembangunan, bantuan uang untuk kolom, BIPRA, bantuan alat pemompa air untuk pengairan dan alat penanam jagung dari program Distanak serta Dinas Perkebunan Sulut.
Pada kata sambutanya Gubernur Olly mengungkapkan bahwa sudah menjadi tugas pemerintah dan gereja dalam memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat dalam segala hal.
"Pemprov Sulut komitmen dukung pembangunan tempat ibadah. Saya pun bersyukur karena hari ini sebagai pemerintah dapat berkomunikasi dengan jemaat. Kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat berupa tempat-tempat ibadah dan sarana bagi para hamba Tuhan," ujarnya.
Selain itu, Olly juga menerangkan pentingnya peranan gereja dan pemerintah berperan dalam mengawal proses pembangunan di Sulut.
"Pembangunan di berbagai sektor terus berjalan lancar. Turis asing yang berkunjung ke Sulut juga bertambah banyak. Ini karena Sulut aman, nyaman dan tenteram," beber Olly.
Lebih jauh, Olly mengapresiasi dukungan Presiden Joko Widodo atas pembangunan pariwisata Sulut.
"Seperti saat ini pembangunan jalan tol akan segera diresmikan, selanjutnya akan dilanjutkan dengan rencana pembangunan jalan tol tahap dua, dari Minut, Minahasa hingga ke Minsel dengan mengikuti jalur atas, dan rencana pembangunan ini harus dilakukan secara berkesinambungan, oleh pemerintah saat ini, khususnya juga kita harus mengucapkan terima kasih pada bapak Presiden Jokowi yang telah banyak membantu pembangunan di Sulut," jelas Gubernur Olly.
Dicontohkan juga saat ini di saat komoditi unggulan seperti kopra sedang lesu, lewat bantuan Presiden Jokowi sektor pariwisata Sulut kini memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi daerah yang kini mencapai 6,1 persen atau yang tertinggi di seluruh pulau Sulawesi.
."Jadi kita sebagai warga Sulut harus berterima kasih pada pak Presiden Jokowi," tegasnya lagi.
"Peran Presiden Jokowi dalam pembangunan di Sulut sangat besar. Pada tahun 2020 nanti, kita menargetkan 1 juta turis asing yang datang ke Sulut. Kalau mau maju harus bersatu," tuturnya lagi.
Pada kesempatan ini Gubernur Olly juga me-warning soal penyaluran program Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla seperti KSN, Indonesia Sehat, PKH, Dana Desa dan Kartu Indonesia Pintar.
"Pemerintah harus memberikan informasi yang jelas pada masyarakat. Jangan ada oknum pejabat yang salah mempergunakannya, apalagi mengancam-ancam masyarakat," tandas Gubernur Olly.
"Pemimpin nimbole ba dusta pada rakyat, dengan mengancam kalau tak ikut akan dicoret namanya, itu tidak mungkin karena semua sesuai nama dan alamat yang ada dan penyalurannya melalui transfer rekening. Jadi kalau ada pemimpin yang begitu lapor pa kita, karena ini tindakan yang menghambat program presiden adalah pidana," tegasnya.
Pada kesempatan ini Gubernur Olly Dondokambey menandatangani prasasti gereja, serta bersama Sekprov Edwin Silangen. Adriana Dondokambey serta Steve Kepel selaku putra daerah melakukan peletakan batu pertama. Sedangkan ibadah dipimpin Pdt Joice CH W Sondakh MTh.
Pada kesempatan ini juga Ketua Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode GMIM yang juga personil DPRD Sulut Dra Adriana Dondokambey juga memberikan bantuan pada Lansia.
Turut mendampingi Gubernur Olly, Sekprov Sulut Edwin Silangen SE MS, Wakil Bupati Minsel Franky Wongkar, personil DPR Sulut Rocky Wowor, sejumlah kepala SKPD Sulut yaitu Kepala BKAD Gammy Kawatu, Kadis PU Steve Kepel, Kadis Perkebunan Refly Ngantung, Kadistanak Novly Wowiling, Kepala DKP Ronald Sorongan, Kadis Kesehatan Debby Kalalo, Karo Umum Clay Dondokambey serta Karo Protokoler dan Humas Dantje Lantang.(ifa)
COMMENTS