Ratahan-Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH (JS) didampingi Ketua TP PPK Djein Leonora Sumendap Rende SE Ak (DLR), menghadiri Ibadah syukur Pentahbisan Pastori 3 Jemaat GMIM Imanuel Tatengesan Kecamatan Pusomaen, Minggu (14/04).
Adapun Ibadah syukur Pentahbisan Pastori 3 Jemaat GMIM Imanuel Tatengesan Kecamatan Pusomaen ini dipimpin Ketua BPMS GMIM Pdt DR Hein Arina.
Sedangkan pada kesempatan ini Bupati JS yang didampingi istri tercinta DLR, menandatangani prasasti peresmian pastori.
Pada sambutannya Bupati JS mengatakan, dengan adanya pastori ini, akan memudahkan pendeta dalam memberikan pelayanan pada jemaat,
“Artinya gereja menjangkau di sudut manapun jemaat sekalian,” ungkap Bupati JS.
“Di hari yang berbahagia ini kita telah menyaksikan peresmian pastori 3, hal ini menandakan jemaat di sini kuat karena bisa membangun pastori tentunya dengan perkenanan Tuhan,” ujarnya lagi.
Lebih jauh dikatakan bahwa Pusomaen sekarang sudah berubah total, contoh kongkritnya para Lansia yang telah memposisikan diri sebagai pola anutan bagi kita semua dan tidak lagi menjadi bahan eksploitasi apalagi sekarang ini ramai dengan pencalonan anggota DPR.
“Dengan peradadapan demokrasi di Sulut dan khususnya di Mitra melalui program pemberian insentif kepada para Lansia, maka hal-hal yang terasa mengeksploitasi Lansia berangsur-angsur hilang dan Lansia telah ditempatkan pada posisi tertinggi sebagai memberi nasehat dan petuah bagi kita sekalian,” terang Bupati JS.
Dilanjutkannya, Insentif yang saya berikan bukan karena pencitraan tetapi karena keprihatinan saya terhadap para lansia yang rentan di eksploitasi.
“Dalam hal ini pemerintah memproteknya dengan mengeluarkan program insentif lansia,” ucapnya lagi.
“Dengan penyaluran dana duka Rp7 juta hal itupun bukan sekedar ada Pilkada, tapi karena riset saya untuk membantu keluarga yang berduka dan pemerintah daerah tepat hadir di situ. Begitupun dengan dikeluarkannya program BPJS, semua program yang saya keluarkan dilandasi oleh kasih. Dan Merupakan panggilan bagi saya untuk menjawab semua kekurangan dan keluhan warga,” beber Bupati JS.
“Saya mengajak warga gereja bahwa program program ini mendorong lebih khusus bagi warga gereja agar menjadi berkat bagi kita semua dan tentunya harus di barengi dengan ucapan syukur,” harap Bupati JS.
Dia juga mengingatkan juga bagi jemaat agar memperhatikan anak cucu agar bisa menjadi orang dikemudian hari, jangan pasrah dan menyerah akan keadaan, teruslah bertekat dan kerja keras karena Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita.
“Sesulit sesusah apapun jangan kita dibutakan dengan kehidupan dan kesenangan sesaat marilah kita menatap masa depan. Dan gereja berperan besar dalam membentuk ahlak dan etika dan berbangsa bernegara karena gereja merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan,” tutupnya.
Turut hadir Wabup Mitra Drs Jocke Legi bersama istrinya, Ketua DPRD Mitra Marty Ole, Sekda Drs Robby Ngongoloy bersama ibu, bersama jajaran Pemkab.(mrk)
Adapun Ibadah syukur Pentahbisan Pastori 3 Jemaat GMIM Imanuel Tatengesan Kecamatan Pusomaen ini dipimpin Ketua BPMS GMIM Pdt DR Hein Arina.
Sedangkan pada kesempatan ini Bupati JS yang didampingi istri tercinta DLR, menandatangani prasasti peresmian pastori.
Pada sambutannya Bupati JS mengatakan, dengan adanya pastori ini, akan memudahkan pendeta dalam memberikan pelayanan pada jemaat,
“Artinya gereja menjangkau di sudut manapun jemaat sekalian,” ungkap Bupati JS.
“Di hari yang berbahagia ini kita telah menyaksikan peresmian pastori 3, hal ini menandakan jemaat di sini kuat karena bisa membangun pastori tentunya dengan perkenanan Tuhan,” ujarnya lagi.
Lebih jauh dikatakan bahwa Pusomaen sekarang sudah berubah total, contoh kongkritnya para Lansia yang telah memposisikan diri sebagai pola anutan bagi kita semua dan tidak lagi menjadi bahan eksploitasi apalagi sekarang ini ramai dengan pencalonan anggota DPR.
“Dengan peradadapan demokrasi di Sulut dan khususnya di Mitra melalui program pemberian insentif kepada para Lansia, maka hal-hal yang terasa mengeksploitasi Lansia berangsur-angsur hilang dan Lansia telah ditempatkan pada posisi tertinggi sebagai memberi nasehat dan petuah bagi kita sekalian,” terang Bupati JS.
Dilanjutkannya, Insentif yang saya berikan bukan karena pencitraan tetapi karena keprihatinan saya terhadap para lansia yang rentan di eksploitasi.
“Dalam hal ini pemerintah memproteknya dengan mengeluarkan program insentif lansia,” ucapnya lagi.
“Dengan penyaluran dana duka Rp7 juta hal itupun bukan sekedar ada Pilkada, tapi karena riset saya untuk membantu keluarga yang berduka dan pemerintah daerah tepat hadir di situ. Begitupun dengan dikeluarkannya program BPJS, semua program yang saya keluarkan dilandasi oleh kasih. Dan Merupakan panggilan bagi saya untuk menjawab semua kekurangan dan keluhan warga,” beber Bupati JS.
“Saya mengajak warga gereja bahwa program program ini mendorong lebih khusus bagi warga gereja agar menjadi berkat bagi kita semua dan tentunya harus di barengi dengan ucapan syukur,” harap Bupati JS.
Dia juga mengingatkan juga bagi jemaat agar memperhatikan anak cucu agar bisa menjadi orang dikemudian hari, jangan pasrah dan menyerah akan keadaan, teruslah bertekat dan kerja keras karena Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita.
“Sesulit sesusah apapun jangan kita dibutakan dengan kehidupan dan kesenangan sesaat marilah kita menatap masa depan. Dan gereja berperan besar dalam membentuk ahlak dan etika dan berbangsa bernegara karena gereja merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan,” tutupnya.
Turut hadir Wabup Mitra Drs Jocke Legi bersama istrinya, Ketua DPRD Mitra Marty Ole, Sekda Drs Robby Ngongoloy bersama ibu, bersama jajaran Pemkab.(mrk)
COMMENTS