Manado-Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Utara (Sulut) terus berupaya dalam berbagai kesempatan untuk memberi pikiran pikiran positif dalam berbagai aspek kehidupan tentang makna kerukunan.
Seperti belum lama ini FKUB Sulut bersama jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulut, DIT Samapta dan satuan Brimob, menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Program Quick Wins yang digelar di Hotel Peninsula Manado.
Menurut Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Irwan Rumopa MTh, Rakor ini salah satu tujuan utamanya adalah untuk mengantisipasi dan menghadapi kelompok radikalisme dan anti Pancasila.
Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa bersama jajaran Polda usai kegiatan Rakor Evaluasi Program Quick Wins di Hotel Peninsula Manado, baru-baru ini.
“Jajaran Polda, khususnya Brimob, adalah benteng pengamanan rakyat dalam menjaga disintegrasi bangsa dan ancaman-ancaman radikalisme dalam masyarakat,” tegas Ketua Rumopa.
Lebih jauh Rumopa mengingatkan bahwa kekuatan-kekuatan radikalisme tersebut lebih dominan datang dari luar melalui paham-paham agama yang keliru.
“Ini diinterpretasi yang dipakai oleh kekuatan-kekuatan yang secara sitimatis dan pragmatis mampu mempengaruhi masyarakat, khususnya kaum lemah, antara lain mak-mak (Ibu-ibu,red) dan anak anak,” jelas figur yang banyak mendapat dukungan kuat untuk maju sebagai calon walikota di Pilwako Manado 2020 nanti ini.
Lebih jauh sosok yang lama menimba ilmu di Eropa ini, bahwa fenomena ini nampak lebih cendrung pada wanita yang digunakan untuk lakukan tindakan nekat.
“Contoh temuan Densus 88 Mabes Polri yaitu bom bunuh diri yang dilakukan kaum perempuan,” terang sosok yang kerap mengeluarkan statement kontroversi ini.
Untuk itu Staf Khusus Gubernur Sulut ini mengimbau masyarakat atau khusus tokoh agama, untuk waspada dan memberi penguatan agama masing-masing, bagi pemeluk dengan iman yang kuat dan ajaran yang benar.
“Agama, masyarakat dan Polri, adalah satu prinsip menjaga NKRI, serta menolak paham-paham radikalisme dan anti Pancasila,” tegas Ketua Rumopa.
Pun diingatkan sebagai warga negara yang baik untuk dapat menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019 nanti.
“Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk dalam mewujudkan Pemilu Rukun dan tidak Golput,” tutup sosok vokal itu.(ifa)
Seperti belum lama ini FKUB Sulut bersama jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulut, DIT Samapta dan satuan Brimob, menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Program Quick Wins yang digelar di Hotel Peninsula Manado.
Menurut Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Irwan Rumopa MTh, Rakor ini salah satu tujuan utamanya adalah untuk mengantisipasi dan menghadapi kelompok radikalisme dan anti Pancasila.
Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa bersama jajaran Polda usai kegiatan Rakor Evaluasi Program Quick Wins di Hotel Peninsula Manado, baru-baru ini.
“Jajaran Polda, khususnya Brimob, adalah benteng pengamanan rakyat dalam menjaga disintegrasi bangsa dan ancaman-ancaman radikalisme dalam masyarakat,” tegas Ketua Rumopa.
Lebih jauh Rumopa mengingatkan bahwa kekuatan-kekuatan radikalisme tersebut lebih dominan datang dari luar melalui paham-paham agama yang keliru.
“Ini diinterpretasi yang dipakai oleh kekuatan-kekuatan yang secara sitimatis dan pragmatis mampu mempengaruhi masyarakat, khususnya kaum lemah, antara lain mak-mak (Ibu-ibu,red) dan anak anak,” jelas figur yang banyak mendapat dukungan kuat untuk maju sebagai calon walikota di Pilwako Manado 2020 nanti ini.
Lebih jauh sosok yang lama menimba ilmu di Eropa ini, bahwa fenomena ini nampak lebih cendrung pada wanita yang digunakan untuk lakukan tindakan nekat.
“Contoh temuan Densus 88 Mabes Polri yaitu bom bunuh diri yang dilakukan kaum perempuan,” terang sosok yang kerap mengeluarkan statement kontroversi ini.
Untuk itu Staf Khusus Gubernur Sulut ini mengimbau masyarakat atau khusus tokoh agama, untuk waspada dan memberi penguatan agama masing-masing, bagi pemeluk dengan iman yang kuat dan ajaran yang benar.
“Agama, masyarakat dan Polri, adalah satu prinsip menjaga NKRI, serta menolak paham-paham radikalisme dan anti Pancasila,” tegas Ketua Rumopa.
Pun diingatkan sebagai warga negara yang baik untuk dapat menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019 nanti.
“Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk dalam mewujudkan Pemilu Rukun dan tidak Golput,” tutup sosok vokal itu.(ifa)
COMMENTS