Manado-Provinsi Sulut khususnya kota Manado telah melegenda sebagai penghasil dan gudangnya atlet-atlet bridge handal tingkat nasional, bahkan Internasional.
Diantaranya duet legenda hidup bridge Sulut Hengky Lasut dan Eddy Manoppo yang telah mengharumkan nama Sulut dan Indonesia di kejuaraan-kejuaraan bergengsi dunia. Bahkan duet Hengky-Eddy pernah menjuarai kejuaraan bridge dunia.
Hengky Lasut mengatakan telah menekuni olahraga bridge ini sejak usia 20 tahun, dan hingga saat ini telah lima puluh tahun lebih sebagai atlit andalan Sulut pada event nasional maupun internasional.
"Hingga saat ini saya telah 50 tahun lebih menggeluti Bridge dengan berbagai pengalaman pahit dan manisnya," jelas Hengky Lasut.
Dia menceritakan, sebagai apresiasi pemerintah Sulut atas prestasi dia dan tim Bridge Sulut saat itu, pada tahun 1996 Ketua Umum PB Gabsi saat itu Wiranto didampingi oleh Gubernur Sulut saat itu dijabat Letjen TNI Evert Ernest Mangindaan, melakukan peletakkan batu pertama pembangunan gedung Bridge Centre "Hengki-Eddy" di Kompleks Stadion Klabat Manado.
"Pencatuman nama saya dan Eddy sebagai apresiasi pemerintah Sulut dan Indonesia atas prestasi kami mengharumkan nama Sulut dan Indonesia untuk cabang bridge pada saat itu,” jelas Lasut yang menegaskan lokasi Bridge Centre Hengki-Eddi adalah tanah Pemerintah Provinsi Sulut.
Lebih jauh pria kelahiran 6 Agustus 1947 ini mengatakan, dari perjalanan panjang sebagai atlet Bridge Sulut, sederetatan prestasi nasioñal dan internasional yang telah dia raih, diantaranya medali emas PON, medali emas pada sejumlah Kejurnas, medali perak Olimpiade Bridge serta medali emas pada kejuaraan Bridge Asia Pasific.
"Rentang waktu setengah abad lebih bermain bridge bukan waktu yang singkat, jadi saya tidak mampu menjelaskan secara ringkas khususnya prestasi yang telah saya raih, Eddi dan teman-teman lainnya," tegas Hengky yang berharap anaknya dapat mengikuti jejaknya sebagai atlet bridge Sulut dengan segudang prestasi.
Terkait dengan kepengurusan Bridge Sulut masa bakti 2019-2023 di bawah kepempinan Joune Ganda SE, sang maestro bridge Sulut ini mengungkapkan rasa optimismenya akan semakin berprestasi.
Menurutnya kapasitas dan kapabilitas seorang Joune Ganda menjanjikan banyak harapan baru bagi masa depan organisasi dan atlet Bridge Sulut.
"Meski bukan seorang atlet bridge, namun melihat komitmen dan kesungguhan pak Joune Ganda maka dipastikan cabang olahraga bridge di Sulut bakal bergairah dan lebih maju lagi," ujar Lasut, sambil menambahkan komitmen Joune Ganda terlihat jelas saat pelantikan, pembenahan internal dan solusi pembersihan administrasi kepengurusan yang sebelumnya hingga renovasi gedung Bridge Centre Hengki-Eddi yang kini sedang berjalan.(*/ifa)
COMMENTS