Manado-Akibat Covid-19 ikut dirasakan para mahasiswa yang hingga kini tidak lagi masuk kampus.
Mereka hanya mengikuti jadwal kuliah secara Virtual Online baik dari kontrakan, rumah kos, asrama maupun dati rumah.
Tentunya, kondisi yang dialami para mahasiswa ikut mendorong panggilan nurani korps purna praja Sulawesi Utara untuk berempati.
Panggilan nurani terwujud dalam bentuk Bakti Sosial para alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini termasuk para alumni sekolah kedinasan ini saat masih akademi (APDN) maupun sekolah tinggi (STPDN).
Perwakilan Purna Praja Sulut, Christian Iroth SSTP kepada wartawan mengatakan, bantuan ini dikhususkan bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di Sulut.
Para mahasiswa yang mendapat bantuan berasal dari Papua, Maluku, Sumut, Sulteng, Sulbar dan Gorontalo. Bantuan juga menyasar mahasiswa lokal dari Bolmong Raya, Nusa Utara, Mitra, dan Minsel.
“Para mahasiswa yang menerima bantuan tersebar di Unima, UKIT dan Unsrat. Mereka sementara melanjutkan pendidikan di Sulut, namun dampak dari Virus Corona aktivitas pendidikan pun ikut terdampak. Dan para mahasiawa ini tetap bertahan, dan memilih tidak pulang kampung atau kembali ke daerah asal. Semoga bisa menolong mengurangi beban saudara – saudara kita,” ujar birokrat Pemprov Sulut ini.
Diakuinya, bantuan dari Purna Praja tersebut belum menjangkau semua mahasiswa. “Kiranya bisa dimaklumi. Kami ungkapkan terima kasih atas partisipasi dari semua rekan-rekan Purna Praja STPDN, APDN dan IPDN sehingga bisa mewujudkan aksi kemanusiaan ini,” ujarnya sembari mengungkapkan harapan agar Pandemi Virus Corona ini bisa segera berakhir, sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan normal.(*/ifa)
COMMENTS