Manado-Sejak pemilihan lansung (Pilsung) PDI-Perjuangan belum sekalipun meraih kemenangan di Pilbup Minut.
Walaupun pada tiga Pemilihan Legislatif 2004, 2009 dan 2014 Banteng Moncong Putih selalu menang, namun faktanya justru seperti 'kutukan' saat melakoni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun 2005, 2010 dan 2015.
Kendati menjagokan figur-figur mumpuni di tiga suksesi sebelumnya, namun kenyataannya selalu kandas dari pasangan yang diusung calon lain.
Fenomena ini menjadi perhatian khusus dari DPC PDI-P Minut untuk menurunkan figur paling tepat di Pilbup 2020.
Ketua DPC PDI-Perjuangan Minut Denny Lolong sangat optimis duet yang diusung PDI-Perjuangan kali ini Cabup Joune Ganda SE dan Cawabup Kevin William Lotulung SH MH (JG-KWL) dapat mematahkan mitos tersebut.
Menariknya selain alasan secara logika, Delon-panggilan akrabnya, justru mengedepankan dua petuah berbeda dari JG-KWL dengan tiga pasangan yang diusung sebelumnya, yakni Hengky Lengkong-Sus Sualang (Pilbup 2005), Fransisca Tuwaidan-Welly Kumentas (2010) dan Sompie Singal-Peggy Mekel (2015).
"Di tiga Pilbup sebelumnya kami mengusung ganda campuran (pasangan laki-laki dan perempuan,red), sedangkan kali ganda putra (pasangan laki-laki,red), bahkan betul-betul ganda yaitu Cabupnya Joune Ganda. Dan SK DPP juga nomornya ganda yaitu 1515," jelas sosok Ketua DPRD Minut itu.
Petuah kedua yang diungkapkan Delon, adalah baru Pilkada 2020 ini PDI-P mengusung pasangan yang merupakan kader partai.
"Pak JG sebelum keluar SK sudah menjabat Wakil Ketua DPD PDI-P Sulut, sedangkan KWL sudah dipercaya sebagai Wakil Ketua Bapilu DPC PDI-P Minut, sedangkan tiga pasangan di Pilbup sebelumnya adalah kolaborasi birokrat dengan politisi," jelas Delon saat hadir di Press Conference di Media Center JG-KWL di Suwaan Kalawat Minut, Sabtu (25/07/2020).
Bahkan menurut Delon beberapa calon yang diusung sebelumnya hanya Sus Sualang yang murni kader partai saat dicalonkan.
Namun begitu Delon juga mengedepankan hitungan matematika yang menjadi alasan optimis akan menang di Pilbup Minut 2020 ini.
"Alasan paling mendasar adalah hasil di Pileg 2019 lalu PDI-P meraih kursi terbanyak di DPRD Minut yaitu 9 kursi dengan meraih 39 ribu suara. Dan situasi ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya, kali ini mesin partai akan menjadi motor utama penggerak, dengan ditopang tim pemenangan," tandasnya.
"Testimoni mesin partai menjadi motor utama hingga PDI-P meraih kemenangan seperti yang dilakukan saat di Pilbup Minahasa 2019 lalu,," jelasnya.
Dukungan dari partai pendukung seperti Partai Demokrat dan Perindo, menurut Delon semakin menambah optimisme kemenangan JG-KWL.
"Dan PDI-P sebagai partai terbuka tetap masih menjalin komunikasi dengan partai-partai lain untuk Pilkada Minut," terangnya.
Di satu sisi Delon melihat hingga saat ini baru PDI-P dengan JG-KWL yang paling siap menghadapi Pilkada Minut.
"Kalau Pilkada digelar besok pun kami sudah siap, karena baru kami partai yang dapat mengusung dan sudah ada calon, serta ditambah dengan usungan dari Partai Demokrat dan Perindo, sedangkan partai lain serta calon lainnya belum memenuhi syarat untuk mengusung," terang sosok yang dikenal dekat dengan Ketua PDIP Sulut Olly Dondokambey SE ini.
"Pasangan JG-KWL lain dari pasangan sebelumnya, hal ini menjadi alasan lain kami akan menang di Pilbup Minut," pungkasnya.(ifa)
COMMENTS