Menurut Bupati James Sumendap, hal ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo dan Panitia Nasional untuk memakai baju adat pada peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia.
Lanjut dijelaskannya, Minahasa Tenggara sebagai bagian dari Minahasa Raya mempunyai pilihan baju adat, salah satunya baju adat perang.
“Dalam momentum HUT ke-75 RI ini, kami memilih kostum adat perang sebagai bentuk penghormatan kepada para Pahlawan,” ungkap James Sumendap, usai peringatan detik-detik Proklamasi.Adapun ditambahkannya, dari dahulu hingga sekarang baju adat perang ini tradisinya digunakan untuk menyambut tamu kebesaran.
“Selain itu bahwa perjuangan para Pahlawan itu belum selesai dan tugas kami untuk melanjutkannya, terutama untuk memerangi COVID-19,” tandasnya.
turut hadir di momen peringatan detik-detik Proklamasi RI ini, Ketua DPRD Mitra Marty Ole, didampingi dua pimpinan DPRD lainnya, yakni Tonny Lasut dan Katrien Mokodaser, Kapolres Mitra AKBP Robby Rahardian, dan Kajari Minsel I Wayan Eka Miartha, serta Forkopimda setempat lainnya.(mrk)
COMMENTS