Rakor virtual dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, TP PKK Pusat dan para kepala daerah se-Indonesia.
Pada kesempatan itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan pemerintahan pusat dan daerah harus saling mendukung untuk menekan penularan Covid-19. Meskipun masyarakat sudah memahami prinsip utama protokol kesehatan, namun Presiden Joko Widodo minta pelaksanaannya harus lebih dioptimalkan.
Karena itu, kata dia, perlu ada sinergi serta keserempakan langkah pusat dan daerah secara all out.
“Mesin pusat saja bergerak tanpa dukungan daerah akan sulit untuk meng-gaspol,” ucap dia.
Mendagri telah meminta kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Halim Iskandar untuk diberikan arahan tentang standarisasi sosialisasi terhadap masing-masing desa tanpa mengurangi kreativitas dan sesuai kearifan lokal.
Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo meminta kepada seluruh kepala daerah untuk meningkatkan disiplin dan penegakan hukum dalam penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah.
“Dalam penanganan Covid-19, kepala daerah diharapkan bisa terus melakukan edukasi dengan melibatkan berbagai unsur, baik itu akademisi, pakar, tokoh agama, tokoh masyarakat, media budayawan, seniman, PKK, karang taruna serta berbagai relawan di daerah,” kata Doni.
“Untuk melakukan penegakan hukum dalam penerapan protokol kesehatan ini, Pemda diminta untuk menyusun dan menetapkan peraturan yang memuat ketentuan kewajiban mematuhi protokol kesehatan, perlindungan kesehatan masyarakat dan sanksi terhadap pelanggaran penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Pemerintah daerah juga diminta untuk mempercepat realisasi anggaran penanganan Covid-19, dimana sampai saat ini realisasi anggaran penanganan Covid-19 tersebut masih minim, dimana dari Rp 695 triliun anggaran yang disiapkan, baru terserap Rp 141 triliun atau baru terserap 20 persen.
“Untuk itu, bapak presiden mengatakan manajemen krisis kita butuh kecepatan untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif,” kata Doni.(*/rls)
COMMENTS