Manado-Proyek prestisius pembangunan jalan Manado Outer Ring Road (MORR) III yang menghubungkan Winangun Manado-Kalasey Minahasa langsung dimulai.
Ini ditandai dengan pelaksanaan Ground Breaking yang yang dipimpin langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE di Kalasey Minahasa, Senin (14/09/2020) awal pekan lalu.
Pelaksanaan Ground Breaking yang dihadiri pejabat-pejabat penting daerah ini, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XV Sulut-Gorontalo Ir Agung Prabowo, jajaran Forkopimda Sulut Ketua DPRD Sulut Andre Anngouw, Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, Danlantamal VIII Manado Brigjen TNI (Mar) Donar Philip Rompas dan Danlanudsri Kolonel Pnb Johnny Sumaryana, Sekrpop Sulut Edwin Silangen SE, Bupati serta Wakil Bupati Minahasa Ir Royke O Roring MSi bersama Robby Dondokambey SSI,
Pihak pelaksana pembangunan menyadari pentingnya keberadaan jalan Ring Road III ini, dan seperti diungkapkan Gubernur Olly Dondokambey dan Kepala BPPJN XV Agung Prabowo bahwa pembangunan jalan adalah amanat serta janji dari Presiden Ir Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan perekonomian rakyat maupun mengatasi kemacetan di Kota Manado.
Jalan penghubung Winangun-Malalayang sepanjang 11,4 kilometer tersebut untuk mengurai kemacetan di Kota Manado.
Ini sebagai bukti pemerintah terus memacu pembangunan daerah melalui sektor infrastruktur konektivitas.
Direktur PT Margahasta Citramukti MR Madiangan sebagai penyedia jasa memberi apresiasi serrya berterima kasih pada Gubernur Olly Dondokambey, Forkopimda Sulut dan pihak BPJN XV yang hadir serta mensupport penuh saat pelaksanaan ground breaking .
Menurutnya, Gubernur Olly sebagai kepala daerah yang terus berupaya menggenjot pembangunan daerah, khususnya infrastruktur jalan untuk masyarakat di Bumi Nyiur Melambai.
"Tentunya kami mengapresiasi upaya dan perhatian Gubernur Olly Dondokamnbey memacu pembangunan di daerah ini," ungkap Madiangan, Jumat (18/09/2020).
Kontraktor yang eksis sejak tahun 1994 ini mengatakan, pihaknya sebagai penyedia jasa mengerjakan proyek tersebut berdasarkan SPPBJ tanggal 10 September 2020 dengan perjanjian kontrak Nomor: HK. 02.01/PJN.1-SULUT/PPK1./562.
Kemudian, Surat Perjanjian Kontrak Kerja 11 September 2020 Nomor.HK.02.01/PJN1-SULUT/PKK1.2/565," ujarnya.
"Kita targetkan pengerjaan proyek jalan ini bisa selesai sesuai yang ditentukan," tuturnya," tuturnya.
Adapun nilai kontrak kerja proyek tersebut sebesar Rp46.119.372.00,00. Pun pihak yang sudah bertanda tangan dalam proyek tersebut yakni PPK1.2 Wilayah 1 Provinsi Sulut, Steven H Dotulong ST.MT, dan Kasatker Wilayah 1 Provinsi Sulut, Julia Luntungan ST.
Saat groundbreaking, Gubernur Olly berharap jajaran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV dan seluruh pihak terkait lainnya dapat mengerjakan proyek MORR III sesuai ketentuan sehingga dapat mewujudkan jalan yang berkualitas.
“Agar masyarakat bisa melihat langsung program-program pemerintah pusat terhadap Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara,” tandasnya.
Diketahui, khususnya di jalur Malalayang-Bahu dan Pusat Kota, dengan adanya MORR III ini nanti, kendaraan sebagian akan berpindah ke jalan Ring Road.
Contohnya, kendaraan dari arah Malalayang yang ingin ke Bandara, arah Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon, tidak lagi harus melintasi Pusat Kota, tetapi bisa melewati jalur cepat MORR III ini.
Begitu juga sebaliknya, dari arah Mapanget, Paal Dua, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon yang hendak ke Malalayang dan Tateli sudah tidak harus melewati Pusat Kota, tetapi sudah melalui jalur alternatif MORR III ini.
Gubernur Olly mengatakan bahwa pelaksanaan proyek ini sesuai janji Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, agar dapat menopang perekonomian di daerah.
"Saya harap pihak pelaksana dan pengawas dapat melaksanakan tugas dengan baik agar jalan ini berkualitas," jelas Gubernur Olly.
Apalagi kata Gubernur Olly, keberadaan jalan ini sangat penting untuk mengurai kemacetan yang terjadi di kota Manado, khususj areal wilayah RSUP Prof Kandou Malalayang.
"Jalan ini sangat vital untuk mengurai kemacetan di Malalayang, karena kasihan sering mobil ambulance yang membawa orang sakit terperangkap macet," jelas Gubernur Olly sembari mengatakan bahwa jalan ini juga menopang perekonomian rakyat, terutama sektor pariwisata, pertanian dan perkebunan.
Ditambahkan Gubernur Olly pihak Pemprov akan segera menyelesaikan pembebasan lahan yang masih tersisa.
"Untuk lahan sudah dibebaskan 8 Km, tinggal 3 Km lebih yang akan dibebaskan, dan anggarannya akan ditata pada APBD tahun depan," pungkas Gubernur Olly.
Kepala BPJN XV Agung Prabowo menjelaskan bahwa Ring Road III secara keseluruhan panjang 11,4 Km dengan banderol anggaran Rp1,2 triliun.
"Ini anggaran multi years, bersumber dari APBN, sedangkan Pemprov Sulut yang menangani lahan termasuk pembebasannya," jelas Kabalai Prabowo.
"Untuk tahap satu ini yang akan dikerjakan sepanjang 1,5 Km, 1 jembatan dan 1 simpang, dengan anggaran Rp46,1 miliar dengan waktu pelaksanaan September 2020 sampai Juli 2021," jelas Kabalai Prabowo yang meminta doa restu dari rakyat Sulut agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Lanjutnya, proyek MORR III dilaksanakan dalam beberapa tahap.
Untuk tahap I akan dikerjakan sepanjang 1,5 kilometer yang dimulai September 2020 sebelum dilanjutkan ke tahap berikutnya.
“September hingga Juli 2021. Konteksnya multiyears. Mohon doanya semoga berjalan lancar sehingga bisa dilanjutkan dengan tahap berikutnya,” ungkap Agung.
Turut hadir juga Kadis PUPR Sulut Adolf Tamengkel, Kadis Perkim Sulut Steve Kepel serta jajaran BPJN XV Sulut-Gorontalo hingga pihak pelaksana proyek PT Margahasta Citramukti Madiangan.(ifa)
COMMENTS