Manado-24 ahli waris mendapat santunan jaminan kematian program Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan (Perkasa). Penyerahan santunan tersebut dilakukan langsung Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE di Lobi Kantor Gubernur, Senin (21/09/2020).
Salah satu ahli waris Rayani Maani, Warga Matali Kotamobagu tak kuasa menahan haru. Air matanya menetes usai menerima santunan jaminan kematian sebesar Rp42 juta dari Gubernur Olly.
Ibu berhijab ini mengaku beberapa waktu lalu, suami tutup usia yang juga salah satu pekerja di Masjid, masuk dalam program perlindungan pekerja sosial keagamaan. Program ini kerjq sama antara Pemprov Sulut dan BPJS Tenaga Kerja.
"Terima kasih pak Gubernur sudah membantu keluarga kami, " ujar Rayani sembari terisak.
Ia mengatakan, keluarganya terbantu karena dengan dana ini ia akan manfaatkan menyekolahkan anaknya
"Dua sudah kuliah, satu umur 22 tahun, satu lagi umur 20 tahun, " kata dia.
Kartini Singal juga satu di antara ahli waris. Suaminya seorwng oendeta di GPdI Lolak Tombolango, Bolmong.
Suaminya sudah meninggal sejak 2018, ia baru belakangan mengklaim program Perkasa ini. Ia pun memperoleh dana Rp 24 juta.
"Nantinya sebagian akan saya gunakan untuk membantu pelayanan di gereja, dan sebagian untuk anak serta keluarga saya," ujar Kartini yang mengaku begitu terbantu dengan adanya program. Ia berdoa agar Gubernur Olly bisa melanjutkan memimpin Sulut untuk periode berikutnya.
Penyerahan santunan Perkasa turut dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw dan Kadisnakertrans Erny Tumundo
Melalui program Pemprov Sulut bersama BPJS Ketenagakerjaan ini setiap ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta yang diharapkan dapat digunakan untuk membantu keluarga yang ditinggalkan.
Adapun penyerahan santunan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Diketahui, pemberian santunan BPJS Ketenagakerjaan tersebut merupakan bentuk kepedulian Olly bagi pekerja sosial lintas keagamaan di Sulut.
Terobosan program ini mendapat perhatian khusus pemerintah pusat, sehingga Pemprov Sulut meraih juara satu Paritrana Award tingkat provinsi se-Indonesia.
“Program ini sudah terbukti sangat membantu masyarakat daerah Bumi Nyiur Melambai Sulut. Sampai saat ini masyarakat sangat puas apa yang kita kerjakan, karena selama tiga tahun kita melaksanakan program ini, ternyata sangat bermanfaat kepada masyarakat,” ujar Olly.
Adapun penyerahan santunan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ini, dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw dan Kadisnakertrans Erny Tumundo
Diketahui, sejak dimulainya program Perkasa pada tahun 2018, jumlah klaim sebanyak 25 orang dengan nilai santunan Rp600.000.000.
Adapun di tahun 2019 jumlah klaim mencapai 210 orang dengan nilai santunan Rp5.184.000.000.
"Untuk tahun 2020 ini sudah 227 orang dengan total anggaran Rp8,9 Miiliar," ungkap Kadis Nakertrans Sulut Erni Tumundo.(ifa)
COMMENTS