Manado-Dalam rangka mengoptimal program operasi daerah selesaikan kemiskinan (ODSK), Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulut menggelar Panen Raya Benih Jagung Hibrida Varietas JH37 Berbasis Korporasi bersama petani/kelompok tani dan pemerintah, Jumat (11/09/2020) tepatnya di Desa Leleko Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa.
Dihari yang sama juga, orang nomor dua Sulut itu, melakukan panen padi dan salurkan bantuan benih jagung kepada petani di desa Tempok Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa.
Gerakan Panen Raya Benih Jagung Hibrida Varietas JH37 dan panen padi merupakan program OD-SK di sektor pertanian dalam upaya mensejahterahkan masyarakat bumi nyiur melambai Sulawesi Utara (Sulut).
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw dalam sambutannya mengatakan program pemerintah pusat melalui Kementan RI ini sudah terbukti dan bisa dirasakan masyarakat lebih khusus petani pertanian.
Dan pada kesempatan ini Wagub Kandouw pun langsung meminta Kementan untuk menyalurkan bantuan ke seluruh daerah di Sulut.
"Kalau saat ini baru di Minsel, Minut dan Manado, saya berharap semua daerah di Sulut dapat disalurkan bantuan bibit," tandas Wagub Steven pada perwakilan Kementan RI yang hadir.
"Tentunya kami tak henti-hentinya memberi apresiasi kepada Kementan RI, yang benar-benar memperhatikan daerah kami. Karena kegiatan Kementan RI diarahkan, difokuskan dan dilaksanakan serta diberikan ke Sulawesi Utara," kata Wagub Sulut itu
Sisi lain, Wagub Steven mengatakan pemanfataan lahan atau kebun sangat bermanfaat di tengah Pandemi Covid.
"Warga harus memanfaatkan lahan atau kebun untuk menanam tanaman yang bermanfaat. Dan ini akan sangat bermanfaat untuk ketahanan pangan maupun perekonomian di masa Pandemi Covid 19 saat ini," ungkapnya.
Disamping itu, Wagub Kandouw meminta jajaran pemerintah kabupaten/kota di Sulut tidak menggeser anggaran pertanian untuk refocusing anggaran karena pentingnya sektor pertanian di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi imbauan saya jangan mengurangi anggaran untuk pembibitan. Karena petani sangat membutuhkan apalagi di era pendemi saat ini. Untuk itu saya mendorong kepada masyarakat untuk terjun ke petani dalam upaya meningkatkan kesejateraan ekonomi," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Novly Wowiling mengatakan kegiatan ini merupakan program ‘Marijo Ba Kobong’ yang sedang digenjot di tengah pandemi Covid-19.
“Program ini adalah pembawa spirit dalam pesan moril yang kaitan dengan Sulawesi Utara untuk mantap dalam hal ketahanan pangan,” tutur Wowiling.
Ia menambahkan dengan memanfaatkan lahan tidur akan menghasilkan komoditas yang menjadi kebutuhan konsumsi masyarakat. Katanya kepedulian Gubernur dan Wagub terhadap dunia pertanian sangatlah positif. Apalagi semboyan kepemimpinan adalah teladan sangatlah dirasakan untuk menjadikan budaya di masyarakat Sulawesi Utara.
“Upaya pemerintah Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw dalam menjaga keberlanjutan produksi pertanian dan menjaga pasokan di tengah pandemi lewat penyaluran bantuan berupa bibit, ketersediaan air, pupuk termasuk pencairan KUR sangatlah memotivasi petani dan menggairahkan sektor pertanian,” tutup Wowiling.(*/rls)
COMMENTS