Manado-Dua bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado dalam kurun waktu sepekan perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot).
Warning ini menjadi 'PR' bagi Walikota dan Wakil Walikota Manado terpilih pada Pilwako 2020 Andrei Angouw SE dan dr Richard Sualang (AA-RS).
Hal ini seperti diungkapkan Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa MTh yang merasa prihatin dengan musibah 'langganan' bencana banjir dan tanah longsor saat cuaca ekstrem.
"Ini harus menjadi perhatian serius Walikota dan Wakil Walikota terpilih AA-RS, karena bencana banjir serta tanah longsor di Kota Manado sudah sangat memprihatinkan," ungkap Pdt Lucky, Sabtu (23/01/2020) petang.
Dari perspektif pendeta yang lama menimba Ilmu di Belanda ini, perlu tiga (3) hal penting yang harus dilakukan Pemerintahan AA-RS dalam penanganan bencana banjir dan tanah longsor.
Pertama, menurut Pdt Lucky, adalah membenahi seluruh sistem drainase yang ada di Kota Manado.
"Sudah rahasia umum sebagian besar drainase di Kota Manado tak berfungsi sebagaimana mestinya, jadi semua harus dibangun kembali dengan melihat situasi serta kondisi saat ini," jelas figur yang juga Ketua Jemaat GMIM Zaitun Mahakeret itu.
Lanjutnya, yang kedua adalah tugas pemerintah kota untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yang menjadi salah penyebab terjadinya bencana.
"Perlu dilakukan sosialisasi sekaligus tindakan tegas pada warga yang melakukan kesalahan yang bisa berdampak jangka panjang yaitu bencana," tegasnya.
"Seperti kebiasaan membuang sampah sembarangan di sungai, laut atau selokan yang menjadi salah satu pemicu Kota Manado rentan bencana banjir," tambah pria yang terjaring sebagai Cawali di Pilwako Manado oleh PDI-P tersebut.
Terakhir atau yang ketiga masukan dari Pdt Lucky pada AA-RS yaitu mengeluarkan ketentuan dan Perda baru untuk mengantisipasi terjadinya bencana.
"Seperti ketentuan atau aturan pemberian izin mendirikan bangunan di DAS minimal 20 meter serta Perda yang melarang mendirikan bangunan di lahan dengan tebing curam, dan bila memungkinkan pemukiman-pemukiman warga berpotensi bencana secepatnya direlokasi," jelas Pdt Lucky sembari menekankan semua aturan maupun perda yang dikeluarkan wajib dilakukan dengan tidak tebang pilih.
Dia sendiri optimis berbagai program penanganan bencana di Kota Manado akan menjadi prioritas mengingat Pemkot Manado bersama Pemprop Sulut sinergi karena dilandasi sinergitas Parpol pengusung yaitu PDI-Perjuangan.
"Sejak periode pertama program kerja pak Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw adalah penanganan bencana di Kota Manado, salah satu bukti adalah pak Olly terus mendorong pembangunan Bendungan Kuwil di Minut," pungkas Pdt Lucky.(ifa)
COMMENTS