Manado-Presiden Republik Indonesia (RI) Ir Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Gubernur-Wakil Gubernur Sulut yang memenangi Pilgub 2020 lalu, yakni Olly Dondokambey SE dan Drs Steven OE Kandouw (OD-SK) di Istana Negara di Jakarta, Senin (15/02/2021) tadi pagi.
Tak pelak berbagai ucapan, dukungan dan optimisme atas pemerintahan OD-SK di periode ke 2 ini mengalir dari berbagai pihak.
Salah satunya dari pihak Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) yang memberikan ucapan selamat pada Olly Dondokambey-Steven Kandouw yang telah dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Gubernur dan Wagub Propinsi Sulut periode 2021-2026.
Lebih jauh Saut sangat optimis Propinsi Sulut akan semakin maju di periode ke 2 kepemimpinan OD-SK ini.
"Saya yakin semua sektor akan semakin maju di bawah pimpinan pak Olly dan pak Steven. Dan itu sudah terbukti pada kepemimpinan di periode pertama lalu," tuturnya lagi.
Dia pun mencontohkan sebagai mitra kerja bersama Jasindo, peran OD-SK dalam memimpin Pemprop Sulut untuk mensejahterakan petani dan peternak begitu fenomenal dengan kebijakan memberikan asuransi kerugian untuk sektor pertanian maupun peternakan.
"Berkat terobosan asuransi bagi pertani dan peternak yang pertama di Indonesia bahkan dunia itu membuat Pemprop Sulut di bawah kepemimpinan pak Olly dan pak Steven, menerima penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia,red), di peringatan HUT ke 56 Propinsi Sulut lalu," beber Saut.
Diketahui unruk premi asuransi saat ini diberikan bagi 3.000 hektar lahan pertanian padi di 10 kabupaten dan kota di Sulut.
Dan bantuan premi ini ditalangi 80% oleh Kementerian Pertanian, 20% sisanya ditanggung Pemprov Sulut.
Dengan per hektar lahan sebesar Rp180 ribu untuk satu musim tanam, khususnya gagal panen karena kekeringan, banjir, hama atau penyakit akan mendapat ganti rugi.
Sedangkan peternakan bagi 1.000 ekor sapi milik peternak di Sulut dengan premi asuransi peternak sebesar Rp200.000 per ekor.
Sebelumnya juga Pemerintahan OD-SK juga dianugerahi penghargaan dari MURI atas pemberian asuransi bagi 35 ribu pekerja di rumah ibadah yang ada di Bumi Nyiur Melambai.
Pada setiap kesempatan Gubernur Olly mengakui, sektor pertanian menjadi primadona yang membantu perekonomian Sulawesi Utara, apalagi di tengah pandemi Covid-19. “Pertumbuhan ekonomi kita di bidang infrastruktur nol, karena tidak ada pembangunan infrastruktur selama pandemi. Begitu juga dengan pariwisata yang kena dampak Covid-19. Tetapi pertumbuhan ekonomi kita ditopang pertanian. Sehingga Sulut masih baik,” sebut Olly.
Dia mencontohkan penjualan komoditi kopra yang kini lebih baik. “Kita berdoa harga kopra naik terus sampai 10.000 per kilogram,” tambah Olly. Ini lanjutnya berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi (PE). Di mana, PE Sulut lebih baik dengan DKI Jakarta dan Bali, serta daerah lain yang anjlok, minus di atas 5 persen.
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Sulut merata di 15 kabupaten/kota. Sangat berbeda dengan provinsi lain. Ada yang hanya di satu daerah karena punya industri. Olly terus berkomitmen menyeriusi sektor pertanian. Olly menguraikan, Nilai Tukar Petani dari 96,21 di tahun 2016 menjadi 98,23 di tahun 2019.
Ini mengindikasikan tingkat kesejahteraan petani semakin meningkat. Kemudian PPN Produk Pertanian tidak hanya dinikmati masyarakat Sulut, tapi seantero Indonesia. Dalam langkah mewujudkan Sulut berdaulat pangan. Penurunan tarif efektif pajak pertambahan nilai produk pertanian dari 10% menjadi 1%.(ifa)
COMMENTS