Manado-Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota menghadiri pelaksanaan rapat Paripurna pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2020 DPRD kota Manado, Rabu, (09/06/2021).
"APBD 2020 yang ditetapkan melalui Perda 4/2019, merupakan program kerja Pemkot Manado tahun lalu, dan karena adanya pandemi COVID-19, maka pemerintah melakukan kebijakan pergeseran anggaran," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, dalam paripurna di Manado.
Dia mengatakan, pergeseran itu dilakukan untuk melaksanakan kegiatan belanja tak terduga dan yang berkaitan dengan COVID-19, dimana kebijakan anggaran ditetapkan melalui Peraturan Wali Kota Manado 34/2020.
Secara garis besar, Angouw menyampaikan gambaran umumtarget dan realisasi APBD 2020, yang terdiri atas pendapatan sebesar Rp1.445.170.933.852, yang terealisasi sebesar Rp1.351.650.348.706,90 atau 92,89 persen.
Realisasi pendapatan ini bersumber dari target PAD sebesar Rp307.519.953.000 yang terealisasi Rp261.756.116.854,90 atau 82,12 persen, lalu lain-lain pendapatan asli daerah yang sah yang ditargetkan Rp36.216.146.000 yang terealisasi Rp36.241.093.940,02 atau 100,07 persen," katanya.
Kemudian katanya untuk dana perimbangan ditargetkan sebesar Rp929.232.466.452 yang terealisasi sebesar Rp927.638.991.388 atau 99,83 persen.
Kemudian untuk DAU, ditargetkan Rp718.105.042 terealisasi Rp715.060.730.000 atau 95,58 persen, dana alokasi khusus ditargetkan Rp61.137.403.000 dengan realisasi Rp58.172.583.634 atau 95,15 persen.
Kemudian untuk DAK Non Fisik sebesar Rp106.940.226.425, terealisasi Rp106.018.926.831 atau 99,14 persen dan lain lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp218.418.514.400 terealisasi Rp162.255.240.464 atau 74,29 persen.
"Sedangkan belanja dianggarkan Rp1.710.461.935.127 terealisasi Rp1.519.735.490.782 atau 88,95 persen, kemudian pembiayaan yang terbagi atas penerimaan pembiayaan target Rp260.120.470.075 dengan realisaai Rp174.464.201.1158,84 atau 67,07 persen," katanya.
Dia mengatakan usai penyampaian itu barulah akan diteruskan dengan perhitungan anggaran.(robby)
COMMENTS