Manado-Gelombang kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terus terjadi. Upaya mengantisipasi lonjakan, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) bakal memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulut. Utamanya dalam upaya mewaspadai lebih dini menularnya varian baru delta.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Sulut, Melky Pangemanan. Ia mengungkapkan, kasus yang terjadi di Jakarta bisa jadi rujukan untuk daerah Sulut supaya bisa melakukan langkah preventif. Perlunya mengumpulkan stakeholder dan tenaga medis profesional. Selain itu menggenjot proses vaksinasi di tengah masyarakat. "Pencegahan dini juga dengan merumuskan kembali mengapa terjadi lonjakan kasus covid dengan varian baru. Pemerintah perlu siaga, jangan sampai kasus yang terjadi di luar negeri di India terjadi di Sulut," ungkap Melky, Selasa (29//06/2021).
Pihaknya akan hearing dengan Dinkes Sulut dan menanyakan terkait penanganan Covid-19 terkait dengan varian delta. Hal itu karena varian delta ini cukup meresahkan masyarakat. Selain menjangkit begitu cepat, ada juga implikasi yang berat terhadap pasien yang kena positif. "Maka perlu sosialisasi masif Pemprov melalui Dinkes. Untuk menyampaikan secara transparan dan bagaimana sikap Pemprov untuk mencegah dan menangani kasus ini," tuturnya.
Peningkatan pengawasan dan program vaksinasi baginya perlu lebih cepat dilakukan sehingga mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Ini untuk menekan angka pertambahan covid. "Perlu ada langkah yang baru tidak sepeti kasus-kasus sebelumnya. Perlu didukung dengan medis yang berpengalaman menangani. Awalnya kan kita juga begitu takut tapi kita sudah mampu beradaptasi namun karena varian delta ini sudah ada di Jakarta dan Gorontalo yang lebih dekat karena perbatasan sehingga perlu ada langkah. Itu untuk menekan angka kasus positif di Sulut," ujarnya.(robby)
COMMENTS