Bitung-Warga yang bermukim di pesisir pantai Kelurahan Tandurusa kecamatan Aertembaga Kota Bitung masih berjaga jaga banjir Rob masih akan berlangsung hingga malam Senin (08/11/2021) malam ini.
"Kami berjaga dan masih kuatir jika permukaan laut akan naik seperti kemarin malam, karenanya sebagiam barang barang dan berkas penting sudah di amankan di tempat yang lebih aman" kata Salah satu warga di lingkungan II Kelurahan Tandurusa," ungkap salah satu warga setempat.
Sebelumnya Minggu (07/11/2021) kemarin, pada sekitar pukul 17.30 Wita, warga di lingkungan II dikagetkan dengan naiknya permukaan air laut yang tidak biasa hingga masuk ke beberapa rumah warga yang mencapai 20 cm.
Akibatnya warga harus mengemasih sejumlah perabot dan beberapa peralatan penting lainya hingga air surut kembali .
Dari informasi dirangkum media ini naiknya permukaan air juga terjadi di sejumlah kelurahan terutama yang berhadapan langsung dengan selat lembeh.
Dalam postingan warga bernama Yavia Luminehe Sasela pada Minggu kemarin, di Kelurahan Mawali Lembeh Utara ikut terendam dampak banjir tob.
"Keadaan di Mawali Kecil lingkungan I beberapa rumah warga dekat pantai terendam air laut," ujarnya.
Banjir rob merupakan banjir yang airnya berasal dari air laut yang diakibatkan oleh pasangnya air laut, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan.
Salah satu penyebab secara umum adalah pemanasan global, pemanfaatan air tanah secara berlebihan, pembabatan hutan mangrove atau hutan bakau, keadaan topografi suatu wilayah termasuk berkurangnya kawasan pantai akibat reklamasi dalam skala besar.(serdi)
COMMENTS