Amurang-Bupati Franky Donny Wongkar, SH (FDW), menjadi Inspektur Upacara pada Apel Kesiapsiagaan Penanganan Covid-19 Tahun 2022 di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) di halaman Kantor Bupati Minsel di Amurang, Selasa (11/01/2022) pagi.
Pada apel ini turut hadir Wakil Bupati Minsel Pdt Petra Yani Rembang MTh bersama unsur Forkopimda, diantaranya Kapolres Minsel yang diwakili Wakapolres Kompol Eddy Saputra S.I.K, Dandim 1302 Minahasa diwakili Kapten Inf. Ramli Hamanja, Kepala Kejaksaan Negeri Minahasa Selatan Budi Hartono SH MHum, Ketua Pengadilan Negeri Amurang Royke Harold Inkiriwang SH, Koordinator Pos Basarnas Amurang Hartje Raintama dan Sekda Minsel Denny P. Kaawoan,S.E., M.Si.
Apel Kesiapsiagaan penanganan Covid-19 ini bertujuan untuk melakukan konsolidasi kesiapan seluruh perangkat serta fasilitas pendukung untuk selalu siap dan tanggap dalam upaya pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Minahasa Selatan.
Menurut Bupati FDW ini berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 02 tahun 2022, "Daerah kita ditetapkan dalam kriteria PPKM level 2," ungkap Bupati FDW.
Bupati FDW menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada segenap jajaran Forkopimda Minsel, Basarnas Amurang, para petugas kesehatan, para relawan, aparat TNI dan Polri, satuan Polisi Pamong Praja, para camat, lurah/hukum tua serta semua pihak yang telah berjuang sebagai garda terdepan dalam penanganan penyebaran covid-19.
"Terima kasih atas pengorbanan bapak dan ibu yang luar biasa, yang berjuang tanpa mengenal lelah di semua lini dalam melaksanakan pembangunan kesehatan sebagai sebuah perjuangan untuk menyelamatkan masyarakat dari pandemi covid-19 dan mewujudkan Minahasa Selatan yang sehat dan berdaya saing, dan mengajak agar dapat bersinergi dengan melakukan berbagai upaya penanganan penyebaran covid-19, antara lain melakukan edukasi, koordinasi kesiapsiagaan, berbagi peran serta menyiapkan sumber daya dan fasilitias pendukungnya, jaga iman, jaga aman,jaga imun," urainya.
Mengakhiri sambutannya Bupati FDW pun mengingatkan perlu dipahami bersama bahwa pandemi ini bukan hanya menyangkut urusan kemanusiaan, namun multi sektor dan multi dimensi, sehingga penanggulangannya harus dilakukan secara bersama dan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. perlu ada sinergitas dan kerjasama dengan berbagai komunitas, akademisi, pihak swasta, peran masyarakat hingga media massa.
"Dalam konteks demikian, mari kita satukan semangat dan komitmen, bangun sinergitas dan kita tingkatkan kapasitas untuk bergotong royong dalam menyelesaikan pandemi covid-19," tutupnya.(andy)
COMMENTS