Manado-Khusyuk, khidmat, penuh saya kekeluargaan dan sarat makna kasih sayang.
Demikian aura pelaksanaan Ibadah Perayaan Paskah Keluarga Besar Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) se-Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang digelar di Gereja Bersejarah GMIM Sentrum Schwarz Langowan Kabupaten Minahasa, Kamis (28/04/2022) siang.
Ibadah Perayaan Paskah ini penuh makna karena dilakukan bersama dengan anak-anak dan panti asuhan se-Kabupaten Minahasa.
Sejumlah kepala daerah di Sulut yang merupakan pengurus serta kader Parpol dengan warna khas merah yakni Wakil Gubernur Sulut yang juga Wakil Ketua DPD PDI-P Sulut Drs Steven Kandouw, Bupati Minahasa Selatan juga Sekretaris DPD Franky Donny Wongkar SH, Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH, Bupati Minahasa Ir Royke O Roring MSi, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda SE, Wakil Bupati Minahasa juga Ketua DPC PDI-P Minahasa Dr (Hc) Robby Dondokambey, para pimpinan DPRD, personil fraksi dari tingkat propinsi hingga kabupaten kota, pengurus DPC, PAC, kader partai, simpatisan hingga masyarakat membaur dalam mengikuti pelaksanaan ibadah.
Usai melakukan ibadah dilanjutkan dengan penyaluran tali kasih oleh sejumlah pengurus partai pada anak-anak panti asuhan.
Menurut Wakil Gubernur yang juga Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan Sulut Pnt Steven Kandouw bahwa peringatan Hari Paskah menjadi energi untuk mengingatkan kita semua, bahwa penderitaan bukanlah akhir dari segalanya. "Ada cahaya terang menanti kita di depan. Habis gelap, terbitlah terang. Ada semangat dan optimisme bahwa situasi yang pahit pun bisa dilalui," ucap Pnt Steven Kandouw.
"Di momentum ini, marilah kita seluruh masyarakat untuk memperkuat toleransi dan kerjasama antar umat beragama," pesan Pnt Steven Kandouw saat membawakan kata sambutan.
Memaknai perayaan Paskah untuk mencurahkan kasih sayang bagi sesama manusia selalu ditekankan Gubernur Sulut yang juga Ketua DPD PDI-P Sulut Olly Dondokambey SE.
Menurut Ketua Olly momentum Paskah adalah Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, merayakan Paskah adalah merayakan kasih Allah yang dicurahkan kepada manusia melalui peristiwa agung kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
"Kasih Allah inilah yang memegang kita dengan erat dan kuat sebagaimana tema Paskah tahun 2022, yang berbunyi, Tak Terpisahkan dari Kasih Allah, Roma 8:38-39,” ungkap Ketua Olly.
Foto bersama dengan anak-anak panti asuhan usai ibadah perayaan Paskah.
"Kenyataan bahwa kita tak terpisahkan dari kasih Allah seharusnya memampukan kita untuk terus berjalan sekalipun berada di tengah berbagai tantangan dan untuk membangkitkan sesama kita yang berada di dalam berbagai himpitan dan kesulitan,” ujar Ketua Olly yang mengharapkan momentum Paskah tahun ini menjadi penguatan bagi anak bangsa dalam kehadiran kita di tanah air tercinta Indonesia.(ifa)
COMMENTS