Manado-Kendati baru dua pekan lebih almarhum Hi Herson Mayulu (H2M) meninggal dunia, namun publik Sulut mulai ramai membicarakan siapa figur yang akan melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk Fraksi PDI-Perjuangan di DPR-RI.
Pasca Drs Jantje Wowiling Sajouw (JWS) tereliminasi karena telah resmi pindah ke Partai Golkar (PG), tinggal dua nama yang bersiang ketat.
Yaitu Djenrie Altin Keintjem SH dan Jeffry Wurangian disebut-sebut yang akan berebut jatah ke Senayan tersebut.
Di atas kertas sesuai aturan perundang-undangan jelas Djenrie Keintjem yang berhak menggantikan Alm H2M, selaku peraih suara terbanyak setelah JWS yang telah pindah ke PG.
Hanya saja isu yang berhembus Keintjem dikabarkan terkendala keaktifan di partai dan kesehatan.
"Ya, dua faktor ini menjadi kendala dari pak Djenrie Keintjem," ungkap sumber media ini.
Djenrie Keintjem yang dikonfirmasi melalui pesan elektronik WhatsApp terkait isu terkendala keaktifan dan kesehatan, menjawab diplomatis.
'Kita tunggu saja yang sedang berproses.' jawabnya melalui pesan WhatsApp.
Sedangkan Jeffry Wurangian selaku peraih suara terbanyak setelah Djenrie Keintjem, menyerahkan semua pada putusan partai.
"Saya serahkan ke partai yang menentukan. Jika ditugaskan tentu saya siap," ujar sosok dengan latar belakang seorang bangkir handal itu.
Sementara itu Sekretaris DPD PDI-Perjuangan Sulut Franky Wongkar mengatakan bahwa jika sesuai aturan suara terbanyak maka Djenrie Keintjem yang akan berhak melakukan PAW.
"Nanti kita tunggu saja putusan DPP yang akan menentukan," pungkas Bupati Kabupaten Minahasa Selatan itu beberapa waktu lalu.(ifa)
COMMENTS