Manado-Pelayanan kedatangan penerbangan dari Luan Negeri (LN) di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Kota Manado menuai sorotan.
Ini sesuai sejumlah video yang beredar yang merekam suasana saat kedatangan penerbangan LN di Bandara Samrat Manado, Jumat (06/05/2022) siang ini.
Video diduga direkam dan diedarkan oleh Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut yang juga merupakan salah satu penumpang di penerbangan luar negeri tersebut.
Pada 3 video yang beredar dengan durasi yang pendek tersebut, tampak yang merekam Wenny Lumentut memperlihatkan antrian yang menumpuk tak beraturan sebelum masuk ke ruang pemeriksaan administrasi.
Tampak juga ada seorang petugas yang berjaga di pintu masuk menuju tempat pemeriksaan administrasi.
Dalam video jelas terlihat antrian di lorong dari dua sisi menuju ke pintu masuk, tampak pendatang yang sebagian besar turis asing berdiri berdesakan menunggu masuk ke ruang tempat pemeriksaan administrasi.
Tampak antrian berdiri di luar cukup panjang hingga ke pintu masuk, begitu pun yang terjadi di dalam ruangan.
Sedangkan dalam ruangan juga terlihat terjadi antrian dengan para penumpang sedang duduk di bangku yang berjejer untuk menunggu panggilan.
Sambil merekam tampak suara Wenny Lumentut menyorot pelayanan buruk di terminal kedatangan LN tersebut.
Beberapa kali mantan anggota DPRD Sulut ini menyebut pelayanan yang diberikan pada turis yang datang seperti di kandang ayam.
Berikut kutipan pernyataan Wenny Lumentut pada rekaman videonya yang viral:
"Luar biasa pelayanan di Bandara Sam Ratulangi, dilayani kayak ayam, benar-benar menyedihkan, brengsek betul pelayanan di Bandara Sam Ratulangi. Pak gubernur ini harus ditegur pelayanan ndak beres di Bandara Sam Ratulangi, kesehatan dan Angkasa Pura melayani turis-turis tidak benar lagi, tidak sehat pelayanan ini kayak ayam dilayani.'
'Ini pak gubernur, tidak sehat cara-cara begini, kayak ayam semua ini, kita sudah di PCR model begini, brengsek betul pelayanan seperti ini, melayani turis seperti ini tidak beres, bukan main pelayanan bandara, rusak turis-turis."
"Luar biasa menjengkelkan ini, bagaimana komentar ibu dewan Kota Tomohon pelayanan pada turis:
Sebenarnya visi dan misi dari pak gubernur Sulawesi Utara bahwa pariwisata kalo bisa itu dilancarkan, ternyata turis sangat kesel dengan situasi yang ada, sedang ini baru satu pesawat sedangkan baru disampaikan bahwa 1600 sekian turis yang datang Prancis dan Inggris itu untuk kepentingan Sulawesi Utara, bagaimana PAD kita akan baik kalo caranya pelayanan seperti ini, kami mohon kebijakan dari gubernur Sulawesi Utara.Terima Kasih.
Ini dua-dua masuk, kayak kandang ayam, sudah capek-capek ini, luar biasa ini perlu diatur dengan baik agar turis yang datang merasa puas.terima kasih.'
General Manager PT AP I Bandara Samrat Manado, Minggus ET Gandeguai yang dikonfirmasi mengatakan bahwa tak ada permasalahan pada pelayanan penumpang dari luar negeri yang baru tiba di Bandara Sam Ratulangi Jumat siang ini.
"Ini normal, karena harus diperiksa surat keterangan kesehatan penumpang yang datang. Dan ini sesuai dengan SE (surat edaran,red) yang baru," ujar GM Minggus saat dikonfirmasi wartawan kabarok.com, petang ini.,
"Biasanya tiga jam untuk pemeriksaan, kami sudah bekerja maksimal dengan para penumpang akan diperiksa mulai dari petugas KKP, Imigrasi dan Bea Cukai, dengan masing-masing petugas KKP 10 orang, Imigrasi 10 orang begitu pun bea cukai," terang GM Minggus sambil menambahkan untuk petugas Angkasa Pura full melayani di beberapa titik.
"Kami juga menyediakan kursi untuk penumpang yang antri menunggu pemeriksaan surat kesehatan," pungkas GM Minggus.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 2 Manado Yohanes Patari SE MKes mengatakan bahwa terkait pelayanan pihaknya semua berjalan dengan lancar.
Menurutnya terkait viral-nya video ini pihaknya langsung mengadakan rapat bersama.
"Pertama yang merekam video keluar dari antrian yang ada, kedua memang ada antrian yang telah diatur oleh pihak bandara dan memang seperti aturan pada penumpang kedatangan dari luar negeri. Ketiga adalah ini mengacu dari surat edaran Satgas Covid Nasional tentang pelaku perjalanan dari luar negeri," terang Patari.
"Memang pemeriksaan ketat harus dilakukan karena pengalaman kami masih ada yang tak sesuai, seperti ada yang tak membawa surat pemeriksaan anti gen padahal baru sekali melakukan vaksinasi," jelasnya lagi.
Intinya menurut Patari pihaknya telah melayani sesuai prosedur ketentuan yang ada.
"Yang kami tahu pelayanan petugas KKP lancar dan tak ada kendala, karena kami saja menyediakan enam meja untuk pemeriksaan. Dan selama pemeriksaan yang merupakan kewenangan kami semua berjalan lancar," jelas Patari.(ifa)
COMMENTS