Manado-Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey SE menghadiri Pembukaan Konferensi VII dan Pertemuan Raya Kaum Bapak Katolik (KBK) Keuskupan Manado, Jumat (15/07/2022).
Kegiatan yang berlangsung di Stadion SH Sarundajang Kawangkoan Kabupaten Minahasa ini dihadiri sekitar 5.000 KBK Keuskupan Manado dari Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
Hadir dalam kegiatan itu Uskup Manado Rolly Untu; Kapolda Sulut, Irjen Pol Mulyatno; Bupati Minahasa, Royke Roring; Bupati Talaud, Elly Lasut; Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut; dan Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar.
Gubernur Olly Dondokambey mengungkapkan rasa syukur bisa hadir dalam acara Pertemuan Raya dan Konfrensi ke- VII KBK Keuskupan Manado
"Saat ini kita berada pada era revolusi Industri 4.0, dan society 5.0, tentunya banyak kegiatan yang bisa kita lakukan, baik tatap muka langsung maupun kegiatan tanpa batas. Di era yang potensi artikulasi budaya yang semakin tinggi tentunya kesadaran umat manusia akan lebih ditingkatkan dalam banyak hal yang bisa lihat dan dapatkan," kata Olly Dondokambey.
Menurut Gubernur Olly, KBK sangat berperan dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat, Indonesia umumnya, khususnya di wilayah kerja keuskupan Manado.
"Bersama pemerintah ikut memajukan ekonomi masyarakat. Bapak-Bapak menjadi imam di tengah keluarganya, artinya menjadi contoh untuk semua kegiatan yang akan kita lakukan bersama-sama," ungkap mantan Anggota DPR-RI.
Gubernur Olly menyampaikan, Indonesia masih menghadapi Covid-19 saat ini, jadi harus tetap menjadi perhatian warga.
"Kita belum bisa mengatakan Covid-19 hilang dari muka bumi ini, tidak mungkin kita basmi, tetapi kita harus tetap hidup, hanya ada satu cara, kita hidup berdampingan dengan Covid - 19, tentu harus kita vaksin 3 kali, " katanya.
"Kalau mau maju di segala bidang mala Olly Dondokambey mengatakan, harus terhindar dari Covid-19. Kalau sudah vaksin tidak khawatir lagi dengan Covid - 19.
Pemerintah pusat sudah menggalakan kembali melakukan vaksin. Bersama pemimpin dan tokoh agama ingin masyarakat sejahtera," terangnya.
Ia mengharapkan rangkaian kegiatan ini mampu dimaknai dan dijadikan sebagai kesempatan dan peran KBK Keuskupan Manado, sebagai salah satu pilar geraja.
Memantapkan penerapan kepemimpinan pelayanan di tengah-tengah keluarga dan masyarakat, serta meningkatkan kepekaan sosial dan rasa solidaritas dalam mensolusikan berbagai persoalan yang ada masyarakat.
"Pesatnya arus informasi telah memberi dampak semakin besarnya akses generasi muda terhadap nilai-nilai asing yang negatif. Semisal individualisme, hedonisme, kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan narkotika, dan miras," jelasnya.
''Ini mutlak disikapi bersama komponen bangsa sehingga memerlukan KBK yang visioner sebagaimana kata pengamsal, Ayah seorang benar akan bersorak dan menperanakan orang-orang yang bijak bersukacita karena Dia," lanjutnya lagi
Adapun Pembukaan Pertemuan Raya dan Konferensi ke-VI KBK Keuskupan Manado ditandain dengan pelepasan balon ke udara.
Selain itu juga sebelum pembukaan diadakan Misa dipimpin Uskup Manado Rolly Untu.(ifa)
COMMENTS