Manado- Keluh warga Sulawesi Utara (Sulut) asal Kota Bitung, Devis Tumbel (41) yang bersama rekan-rekannya terlantar di Somalia, mendapat respon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut. Wakil rakyat Gedung Cengkih memastikan akan mendorong kepada pemerintah terkait dengan kepulangannya.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Sulut, Fabian Kaloh. Wakil rakyat daerah pemilihan Minahasa Utara dan Kota Bitung ini mengungkapkan, Devis adalah warga Indonesia, warga Sulut dan asal Kota Bitung. Ketika dirinya ada masalah di Somalia, tentu menjadi kewajiban pemerintah untu mengembalikan dia ke negaranya, khususnya di Sulut.
"Mengembalikan dia ke Kota Bitung. Kan tugas kita itu melindungi segenap bangsa Indonesia. Termasuk devis yang sedang berada di luar negeri," ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, Selasa (16/8), di tempat kerjanya.
Walaupun dia mengakui, Devis ternyata menggunakan perusahaan dari negara lain. Meski begitu, kepulangan Devis harus dibantu. "Harus dibantu dong. Pemerintah harus bantu. Nanti kita koordinasi dengan gubernur dengan walikota. Harus dibantu itu. Kita juga akan sampaikan ke walikota," ujarnya.
Kepal Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulut, Erny Tumundo mengungkapkan, sebenarnya kepulangan mereka sedang dikoordinasikan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Sekarang ini menurutnya, sementara ada negosiasi.
Walaupun dia mengakui, Devis ternyata menggunakan perusahaan dari negara lain. Meski begitu, kepulangan Devis harus dibantu. "Harus dibantu dong. Pemerintah harus bantu. Nanti kita koordinasi dengan gubernur dengan walikota. Harus dibantu itu. Kita juga akan sampaikan ke walikota," ujarnya.
Kepal Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulut, Erny Tumundo mengungkapkan, sebenarnya kepulangan mereka sedang dikoordinasikan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Sekarang ini menurutnya, sementara ada negosiasi.
"Dimana sebenarnya perusahaan masih ingin mempekerjakan kembali dengan syarat pindah negara, itu informasi terkahir. Cuma dari tenaga kerja itu yang sudah tidak mau bekerja. Cuma Mereka kan ada ikatan-ikatan kontrak jadi kita masih menunggu dari porses penanganan dari kemenaker," tuturnya.
Dirinya pula menanggapi soal permintaan Devis agar pemerintah bisa memulangkannya. "Sebenarnya kalau seperti itu menjadi tanggung jawab perusahaan. Karena dia melakukannya sendiri seharusnya menjadi tanggung jawab sendiri," ungkap Erny.
Diketahui, sebanyak 5 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia dilaporkan telantar di Somalia. Kelima ABK itu juga disebut belum menerima gaji mereka selama empat bulan lamanya. Dalam video beredar, tampak 5 orang pria yang mengaku orang Indonesia namun bekerja sebagai ABK dari Kapal FC DOX asal Dili, Timor Leste. Selanjutnya tampak seorang yang mengaku sebagai nakhoda kapal asal Kota Bitung, Sulut bernama Devis Tumbel. (**/Oby)
Dirinya pula menanggapi soal permintaan Devis agar pemerintah bisa memulangkannya. "Sebenarnya kalau seperti itu menjadi tanggung jawab perusahaan. Karena dia melakukannya sendiri seharusnya menjadi tanggung jawab sendiri," ungkap Erny.
Diketahui, sebanyak 5 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia dilaporkan telantar di Somalia. Kelima ABK itu juga disebut belum menerima gaji mereka selama empat bulan lamanya. Dalam video beredar, tampak 5 orang pria yang mengaku orang Indonesia namun bekerja sebagai ABK dari Kapal FC DOX asal Dili, Timor Leste. Selanjutnya tampak seorang yang mengaku sebagai nakhoda kapal asal Kota Bitung, Sulut bernama Devis Tumbel. (**/Oby)
COMMENTS