
Pada awak media usai upacara Sekkot Mikler Lakat mengaku bersyukur pada Tuhan karena upacara ini boleh berlangsung dengan baik. Dirinya berpesan pada semua warga binaaan untuk tetap semangat walau harus hidup dibalik tembok atau jeruji besi.
Tetap berpasrah pada Tuhan dan menjadi pribadi yang lebih baik saat bebas nanti.
" Walau harus menjalani hidup dibalik tembok atau jeruji besi tetap berpasrah pada Tuhan dan menjadi pribadi yang lebih baik saat bebas nanti,"pesan Sekkot Mikler Lakat pada warga binaan.
Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Malendeng kelas II A manado Yusep Anthonius Amd, IP SPi MSi menjelaskan di moment Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 77 tahun, Rutan Malendeng kelas II A memberi Remisi kepada 140 orang warga binaan yang menjalani masa tahanan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Dalam rangka memperingati kemerdekaan HUT RI ke 77 Tahun, kami memberi pengurangan masa tahanan atau remisi kepada 140 napi di rutan ini, karena telah menjalani masa tahanannya dengan baik, dan memenuhi syarat administrasinya. Ini rincian secara umum bagi napi yang mendapat Remisi khusus (RK) di hari kemerdekaan ini berjumlah 139 orang, dan Remisi Umum (RU) jumlahnya 1 orang yang hari ini juga langsung bebas menjalani masa tahanan.” jelas Anthonius.
Remisi khusus diberikan kepada warga binaan pada saat hari raya keagamaan seperti natal dan IdulFitri. Untuk mereka para warga binaan yang boleh dikenakan remisi khusus dan remisi umum bagi mereka yang berkelakuan baik, tidak pernah melanggar disiplin kemudian aktif mengikuti program pembinaan.
“Walaupun warga binaan berkelakuan baik dan tidak melanggar disiplin, akan tetapi dia tidak mengikuti program pembinaan dari kami dianggap belum memenuhi syarat, ini kan juga merupakan penilaian, jadi disini di rutan ini jangan ada warga binaan yang kerjaannya cuma makan dan tidur, ini tidak akan dapat remisi,” ujar Anthonius.
Lanjut, Anthonius mengatakan bahwa jumlah warga binaan di rutan Malendeng berjumlah 484 orang tahanan.” Diharapkan selain berkelakuan baik, tak melanggar disiplin warga binaan harus juga taat mengikuti setiap program pembinaan dengan baik ” tutur Anthonius juga di dampingi bagian Humas.
Adapun salah satu inovasi yang dilakukan oleh Rutan Malendeng adalah meminimalisr uqng tunai yang beredar dalam Ritan dengan menerapkan belanja menggunakan kartu debet bekerjsama dengan Bank Rakyat Indonesia.
"Jadi saat warga binaan mau berbelanja semuanya harus lewat kantin tanpa menggunakan uang tunai, begitu juga jika keluarga datang untuk membesuk tidak bisa memberi uang tunai. Semuanya harus ditransfer ke rekening masing masing warga binaan
Dia berharap bagi para tahanan yang dibebaskan masa tahanan, mereka diharapkan bisa diterima dimasyarakat dan dapat bekerja secara mandiri.
Usai pelaksanaan Upacara, warga binaan mengikuti sejumlah kegiatan olahraga dan seni yang diselenggarakan untuk meramaikan Peringatan 77 Tahun Kemerdekaan RI di Rutan Malendeng. (**/Oby)
” Karena mereka warga binaan selama masa tahanan di Rutan ini dibekali dengan ketrampilan seperti cukur rambut, meubel, membuat kue dan sebagainya,” pungkasnya.
COMMENTS