Manado-Orientasi kredit yang disalurkan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) semakin dirasakan banyak kalangan.
Salah satunya para pengusaha muda yang tergabung dalam ‘Himpunan Pengusaha Muda Indonesia’ (HIPMI) Sulut. Yang diwujudkan dalam penandatanganan MoU, pada Sabtu (24/09/2022).
Pada kesempatan itu, Direktur Pemasaran BSG Machmud Turuis menjelaskan, esensi dari MoU tersebut adalah, bentuk kehadiran BSG sebagai bank daerah untuk membantu pengembangan bisnis para pengusaha, khususnya yang tergabung dalam HIPMI, melalui program kredit BSG.
Turuis menekankan, HIPMI memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong perekonomian Sulut. Namun, di sisi lain, akan dihadapkan pada sebuah tantangan.
“Sehingga, dengan MoU ini, BSG akan memberikan bantuan berupa Kredit yang ada. Karena kami juga punya program kredit Bohusami, yang bisa untuk pariwisata, pertanian dan juga usaha-usaha lainnya. Jadi sinergi dan kolaborasi ini penting untuk dilakukan. Saya berharap ini akan terus berjalan baik kedepannya,” harapnya.
Harapan ini pun diamini oleh Ketua HIPMI Sulut Natanel Pepah. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan BSG. “Semoga dengan kerjasama dan support yang diberikan BSG, HIPMI Sulut akan semakin maju dan memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi di Sulut,” katanya.
Di sisi lain, Ketua KADIN Sulut Rio Dondokambey, HIPMI adalah organisasi yang didalamnya terdapat anak-anak muda yang hebat. ” Kita harus bisa menggerakan semangat para pengusaha muda. Saat ini, sinergi itu sangat diperlukan. Jangan menutup diri dari namanya perubahan, harus bisa melakukan inovasi akan terus tumbuh,” pesannya.
“PAD Sulut ini sangat baik. Potensinya besar, apalagi pariwisata. Ini adalah kesempatan para anggota HIPMI Sulut untuk gunakan potensi ini dalam mengembangkan usahanya,” tekannya.
Selaras dengan penuturan tersebut, Karo Ekonomi Pemprov Sulut Lukman Lapadengan, memaparkan, beberapa tahun terakhir ini, Sulut cukup berhasil dalam mengendalikan beberapa elemen perekonomian. Angka kemiskinan menurun, IPM meningkat, pengangguran pun menurun.
“Angka pengangguran kita turun. Karena angkatan kerja meningkat. Saya berharap keberadaan HIPMI ini bisa menciptakan ladang pekerjaan baru, agar angka pengangguran yang saat ini turun di angka 6 persen bisa semakin turun lagi,” kuncinya. (ikl/ifa)
COMMENTS