Manado- Presiden Jokowi secara resmi telah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi Pertalite Rp.10.000/liter dan Solar Rp.68000/liter.
Partai Demokrat Sulut langsung bereaksi menanggapi kenaikan BBM ini. Partai besutan SBY dan Ventje Rumangkang ini bersuara lantang menolak kebijakan ini.
‘ Rakyat sedang susah, sebaiknya tunda proyek ambisius, utamakan perekonomian rakya, ‘ tukas Fraksi Partai Demokrat Sulut, Hendrik walukow ( ketua Fraksi ), Ivan Lumentut, Ronal Sampel dan Billy Lombok ( penasehat / wakil ketua DPRD Prov Sulut )
Partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) ini mengganggap masih banyak solusi yang bisa ditempuh pemerintah. ‘ proyek IKN, serta proyek dengan porsi anggaran jumbo lainnya, mengingat pendapatan rakyat tidak meningkat, memiliki resiko inflasi, harusnya pemerintah peka dengan persoalan masyarakat, ‘ ujar mereka.
Partai Demokrat sebut mereka tidak memiliki hutang politik, dan memilih untuk menjadi corong masyarakat. ‘ koalisi kami bersama rakyat, rakyat sedang susah, tolak kenaikan BBM ‘ tukas mereka. (**/Oby)
COMMENTS