Manado-Multiplier effect terjadi pada pelaksanaan Festival Tuna dengan kegiatan unggulan Likupang North Sulawesi International Fishing Competition (LNSIFC) 2022 yang berlangsung di sejumlah Manado, Minut dan Sitaro, Selasa-Sabtu (14-18/09/2022).
Pasalnya selain sangat berdampak pada promosi sektor pariwisata Sulut, juga mampu mencetak hat-trick prestasi.
Yang pertama adalah ini menjadi piala presiden pertama untuk lomba mancing di tanah air.
Sekaligus mempertegas Kejuaraan bergengsi ini bakal menjadi event tahunan di Bumi Nyiur Melambai yang akan mendapat support dari pemerintah pusat.
Berikutnya adalah keberhasilan dua Rekor MURI yang dicetak Pemprov Sulut hingga diterima Gubernur Olly Dondokambey SE.
Kedua Rekor MURI itu adalah rekor peserta LNSIFC yang terbanyak dan makan sasimi ikan tuna yang berhasil melebihi rekor sebelumnya di atas 2.500 orang.
Dari hasil perlombaan mancing ini, Angler Nekat Bali menjadi team terbaik pertama meraih Piala Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dengan raihan 43,5 poin pada kategori nasional-internasional.
"Kegiatan merupakan inisiasi bapak gubernur (Olly Dondokambey-red) untuk mengangkat sektor pariwisata, sektor perekonomian serta mempercepat pertumbuhan ekonomi karena Sulut dinilai memiliki potensi wisata bahari yang luar biasa," Ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Daerah Provinsi Sulawesi Utara DR, Ir. Tieneke Adam, pada Konfrensi Pers dengan sejumlah Wartawan di Gedung CTI Coral Triangle Initiative, Senin (19/09/2022).
Menurut Kadis Adam, kegiatan ini akan menjadi kalender tahunan yang akan terus digelar, adapun latar belakang pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk mengembangkan wisata bahari menjadi tujuan wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara serta mengangkat Eksotisme laut pantai Likupang yang berpotensi Menjadi Surga Tersembunyi baru di Indonesia serta sebagai salah satu destinasi super prioritas yang akan menjadi primadona di Provinsi Sulawesi Utara.
"Untuk jumlah tim pemancing mengikuti kegiatan ini untuk kategori Internasional sebanyak 47 tim dengan jumlah peserta sebanyak 329 orang hal ini dikarenakan jumlah orang dalam 1 tim berjumlah 5-7 orang dalam negeri 43 Grup dari Luar negeri berjumlah 4 Grup serta kita juga mengakomodir nelayan-nelayan dari Kabupaten/kota dengan trip yang sudah ditentukan jadi total ada 100 tim bersama 221 orang dan yang kita nobatkan menjadi
juara umum yaitu Tim Englar Nekat Bali dengan jumlah poin 43,5,." Jelas Tieneke Adam.
Terkait ada sedikit protes yang terjadi pada saat penentuan pemenang menurut Adam, yang menjadi keputusan Panitia itu sesuai dengan ketentuan karena melihat selisih angka, dimana sebelum bertanding telah dilakukan technical meeting bagi semua peserta dan telah disepakati bersama.
"Panitia telah memberitahukan lewat pengeras suara agar menyampaikan protes melalui tulisan tapi hal itu tidak dihiraukannya dan kami mencium dia memang sudah bau alkohol pada saat itu, jadi bukan Panitia yang bau alkohol," terang Adam yang didampingi Prof Alex Kawilarang dan panitia Veldy Umbas bersama segenap Panitia lainnya.(ifa)
COMMENTS