Manado- Sjenny Kalangie, SE Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut katakan pendekatan persuasif adalah salah satu langkah yang dirinya kedepankan dalam menjalankan tugasnya
Ditemui diruang kerjanya, Srikandi Gerindra ini menuturkan dengam pendekatan persuasif, sambil menjunjung tinggi tugas dan tanggungjawab yang diberikan dirinya nyaman dalam menyikapi masalah yang dialami oleh para legislator khususnya di DPRD Sulut.“Jika saya mendengar informasi bahkan keluhan terhadap perilaku atau sikap, tutur kata dan hal hal yang berpotensi dilaporkan yang dilakukan oleh anggota dewan maka saya langsung berinisiatif memanggil bahkan mendekati untuk memperingatkan sekaligus meminta penjelasan atas informasi,” ujar wakil Ketua Fraksi Nyiur Melambai ini.
Jabatam dan amanah yang diberikan lembaga DPRD ini tegasnya, tidak main main saya harus bisa menjaga marwah dan citra lembaga DPRD.
Diakuinya, saat ini BK terkendala dengan belum ditetapkannya kode etik sebagai acuan dalam menegakkan disiplin dan etik DPRD.
“Kami memang sudah menerima informasi terkait anggota DPRD yang tidak pernah lagi ngantor dan hal lainnya, namun kami perlu payung hukum yang jelas untuk mengambil tindakan agar tidak keliru.
Anggota DPRD Sulut 4 Periode ini memang dikenal sebagai pribadi bijaksana, usia yang lanjut namun tetap terlihat awet dan cantik.
Sebagaimana diketahui BK DPRD Sulut ditempati oleh Sjenny Kalangie, SE sebagai Ketua dengan anggota Herry Rotinsulu, Inggrid Sondakh, Ronal Sampel dan Sherlt Tjanggulung.(**/Oby)
COMMENTS