
Hal itu terungkap saat Komisi II DPRD Sulut melalui Ketua Komisi Sandra Rondonuwu S.Th, SH, dalam rapat evaluasi Komisi II DPRD provinsi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut.
Dalam RDP tersebut Komisi II meminta agar Disperindag dapat memaksimalkan program ini secara baik.
“Disperindag wajib mengeksekusi program hebat Gubernur dan Wagub yang telah membuka peluang peluang export. Disperindag harus bekerja keras, membangun komunikasi dengan dinas pertanian, perkebunan dan kehutanan dan dinas lainnya,” tandas Srikandi PDIP ini.
” Ketika kita bicara export, Disperindag jangan cuma terfokus pada satu komoditi, tetapi harus melihat peluang yang lebih besar atas kebutuhan pasar luar negri.Disperinsag harus siap” tegas Sandra.
Terbangunnya komunikasi dengan Dispertanak maka akan dapat juga mendorong petani yang ada untuk dapat meningkatkan tamaman yang organik yang menjadi kebutuhan pasar export negara Jepang dan lainnya.
Selain Ketua Komisi juga hadir wakil Ketua Komisi Inggrid Sondakh juga Anggota James Tuuk dan Nursiwin Dunggio tersebut, Kepala Dinas Perindag Sulut juga memaparkan pelaksanaan program kegiatan dinas selama tahun 2021 hingga 2022. (***/Oby)
COMMENTS