Manado-Karakter orang desa masih sangat melekat pada diri Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE
Hampir semua pekerjaan yang menjadi kebiasaan warga kecil juga dilakukan suami dari Ir Rita Maya Tamuntuan itu.
Sebelumnya beredar foto Gubernur Olly membuat kopra sendiri, kini juga beredar foto Gubernur Olly sedang berternak sapi dan menanam padi di sawah di kediamannya di Desa Kolongan Minahasa Utara (Minut), Sabtu (12/11/2022) pagi ini.
Gubernur Sulut ini kerap menyebut dirinya seorang petani, sering ia berkelakar petani itu profesinya, menjadi seorang politisi merupakan hobinya.
Tak heran Olly Dondokambey rela berlumpur ria menanam padi di sawah miliknya.
Gubernur Sulut turun ke sawah menanam padi bersama rekan-rekan petani yang membantunya mengolah lahan pertanian.
Sang Gubernur seperti biasa hanya mengenakan kaos dan celana pendek, tanpa sepatu boot, tak lupa mengenakan tolu, topi khas petani yang dianyam dari bambu.
Ia meraih bibit padi yang sudah bertunas, siap dipindahkan ke lahan sawah yang sudah disiapkan .
Sebelum ditanam, bibit padi biasanya ditunaskan lebih dulu di lahan khusus. Kemudian dipindahkan ke lahan lebih besar.
"Mari jo Bakobong dan berternak," demikian ajakan Gubernur Olly Dondokambey saat menanami sawah.
Mari Jo Bakobong merupakan program andalan Gubernur Olly Dondokambey bahkan jauh sebelum Pandemi Covid 19 melanda.
Program untuk mengajak masyarakat luas turun mengolah tanah ini berhasil mempertahankan ekonomi Sulut di masa Pandemi Covid 19. Buktinya triwulan ke-III Tahun 2022, Provinsi Sulut mencatat pertemuan ekonomi 6,62 Persen, di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Gubernur Sulut makin gencar menggaungkan Program Mari Jo Bakobong. Sasarannya lebih jauh lagi untuk mewujudkan kedaulatan pangan Sulut, pasalnya ada ancaman krisis pangan global di tahun-tahun mendatang
"Jadi kita sedia payung sebelum hujan," ungkapnya.
Ia menginginkan, Sulut bisa dengan mandiri menyiapkan pangan dari tanah sendiri tanpa bergantung dari impor.
Sehari sebelumnya Gubernur Olly Dondokambey turun bakobong mengolah hasil panen buah kelapa.
Lahan perkebunannya memang rutin mengolah kelapa menjadi kopra, bahan baku untuk memproduksi minyak kelapa.
Olly Dondokambey pun terampil mengupas buah kelapa menggunakan alat kupas tradisional, kemudian mencongkel daging kelapa dari tempurung untuk bahan membuat kopra
"Saya ini petani sudah biasa olah kopra sendiri," ujarnya.
Hasil olahan kopra di jual Olly Dondokambey ke pabrik minyak kelapa di Kota Bitung.
Dengan mengelola hasil kebun, banyak manfaatnya, ia mengimbau masyarakat Sulut untuk terus melakukan program Marijo ba Kobong.(*/ifa)
COMMENTS