Manado-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) terus gerak cepat dalam mempersiapkan pelaksanan Hari Anak Internasional (HAI) di Bumi Kawanua, 18-20 November 2022 ini.
Kepala DP3A Sulut dr Kartika Devi Tanos MARS mengatakan bahwa persiapan kegiatan yang akan di pusatkan di Kota Manado dan Kota Tomohon itu sudah 95 persen.
“Kita sudah finalisasi dan presentasi di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Ibu Menteri (Bintang Puspayoga) persiapan Sulut menyambut anak-anak perwakilan kabupaten/kota se – Indonesia dan dari ASEAN,” ungkap dr Devi.
Menurut istri tercinta Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw ini diperkirakan sekitar 1.000 anak yang akan menyambangi Provinsi Sulawesi Utara.
“Untuk anak-anak yang di luar ASEAN masih konfirmasi lagi,” tambah mantan Noni Sulut itu.
Kartika Devi Tanos mengatakan, Peringatan Hari Anak Internasional akan dihelat di Kota Manado dan Kota Tomohon
Di hari pertama kegiatan ini dibuka, DP3AD Sulut bekerja sama dengan Pemkot Manado akan melakukan city tour.
“Banyak kegiatannya dari lagi sampai sore, ada sosialisasi,” ujarnya.
Di hari eetiga, acara akan dipusatkan di Pohon Kasih Kawasan Mega Mas Manado, merupakan acara puncak peringatan Hari Anak Internasional.
“Nanti ada Deklarasi Suara Anak Internasional, apa saja keinginan anak-anak di dunia, termasuk Sulut dan Indonesia,” katanya.
Sulawesi Utara menjadi Tuan Rumah Peringatan Hari Anak Internasional, kata Kepala DP3AD Sulut menunjukan Pemprov Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey konsern terhadap anak-anak.(*/ifa)
COMMENTS