SULUT- Oknum oknum nakal dalam dunia pendidkan di Sulawesi Utara membuat Jems Tuuk politisi PDI Perjuangan geram.
Begitu banyaknya laporan masyarakat mengenai pungli di SMA/SMK membuat legislator DPRD Sulut ini kesal apalagi laporan laporan itu terkesan diacuhkan pihak yang berkompeten dalam hal ini Dinas Pendidikan Sulut karena terbukti tidak ada tindakan tegas bagi para pelaku oleh Dikda Sulut.Terbaru terjadi di SMA I Dumoga ketika Kepsek melakukam pemotongan dana PIP (Program Indonesia Pintar).
"Saya tidak percaya Grace Punuh bisa menyelesaikan ini, karena buktinya sampai hari semua Kepala Sekolah yang dilaporkan bertindak nakal sampai hari ini masih menjabat, maaf kalau saya harus katakan Dikda Sulut sampai hari ini sengaja memelihara oknum Kepsek Kepsek Nakal dan diduga jadikan mereka ATM,"ujar Tuuk geram.
Berkaitan.dengan itu dalam waktu dekat Jems Tuuk akan mendirikan Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM).
LSM ini menurut Tuuk akan konsern
menopang gubernur Olly Dondokambey -
Wakil gubernur Steven Kandouw (ODSK) pada dunia pendidikan dan fokus pada penajaman pengawasan dan advokasi warga korban oknum nakal.
"Tujuannya untuk membantu pemerintah,
masyarakat, dan siswa dalam mengadvokasi oknum-oknum pejabat pemerintah yang melakukan kejahatan di bidang pendidikan di Sulawesi Utara" tegas Jems Rabu, (25/1/2023).
Kata Politisi PDIP yang dikenal Kritis ini, LSM akan membuka pos pengaduan secara online.
"LSM Peduli Pendidikan Sulut aka membuka
pos aduan agar orang tua siswa, siswa serta
para aktivis pendidikan dan guru, dapat
dibantu untuk menyelesaikan kejahatan yang dilakukan oleh oknum-oknum pengambil keputusan di bidang pendidikan," tegasnya.
Tak sampai di situ, Jems juga akan
memanfaatkan semua saluran dan piranti
demokrasi untuk mengakomodir masyarakat yang terkendala akses transportasi.
Untuk memudahkan, laporan dapat
disampaikan dengan menggunakan telepon
seluler melalui berbagai media sosial yang
tersedia seperti facebook, whatsapp, dan e-
mail" Jelas Jems.
Pada awak media Tuuk memastikan, LSM Peduli Pendidikan Sulut tersebut akan menjadi mitra pemerintah dan masyarakat Sulut yang bersentuhan langsung pada bidang pendidikan.
"Semua akan menjadi mitra kita. Baik
pemerintah, masyarakat peduli pendidikan
Sulut, orang tua siswa, siswa, mahasiswa dan pengajar didalamnya ada guru dan dosen,"tandasnya. (**/Oby)
COMMENTS