Manado- Apresiasi atas pembangunan infrastruktur jalan nasional oleh Balai Jalan Nasional di Sulawesi Utara (Sulut) di sampaikan oleh Ketua Komisi 3 DPRD Sulut Berty Kapoyos.
Menurutnya Komunikasi antara mitra kerja berjalan sesuai harapan.Sebagai mitra kerja Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulut terus bergandengan tangan dan DPRD Sulut menjadi mitra kritis untuk pelaksanaan proyek jalan nasional di Sulut.
"Dan selama ini kinerja Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulut, Hendro Satrio M sangat bagus. Terlebih khusus komunikatif dengan DPRD Sulut," kata Kapojos yang juga Politisi PDIP Sulut, Senin (16/1).
Sementara itu dalam kesempatan wawancara dengan awak media pada akhir tahun 2022 lalu, Hendro Satrio mengungkapkan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulut telah mengeluarkan anggaran kurang lebih Rp. 847 Miliar untuk sejumlah proyek multiyears tahun 2023-2024, untuk pembangunan di Sulawesi Utara (Sulut).
Jika dibandingkan dengan pagu anggaran 2022 tahun ini meningkat sekitar Rp.109 miliar, dari jumlah Rp. 738 miliar tahun 2022 lalu. Sedangkan tahun 2023 ini, senilai Rp 847 Miliar,”ujar Kepala BPJN Sulut, Senin (09/01)23) di ruang kerjanya.
Di Tahun 2023 BPJN akan melanjutkan sejumlah peket multiyears 2022-2024 yaitu paket peservasi Esang- Rainis yang ada di berbagai lokasi, Seperti di Talaud, ada penuntasan jalan tanah ditingkatkan hingga pengaspalan dengan panjang 23.4 Kilo juga pergantian 5 buah jembatan kayu. Kemudian ada juga paket preservasi jalan Maelang, Biontung– Atinggola dengan panjang 100 KM dimana 50 Km dalam kondisi rusak parah.
Ada juga pengaspalan Jalan Wori-Likupang-Girian panjang 100 Km dengan kondisi 40 km yang rusak dan jalan yang tersebut akan kami aspal termasuk juga ada pekerjaan saluran, Ada juga pembangunan MoR tahap 3. Kemudian jembatan di Amurang dan lainnya.
Di Tahun 2023 ini BPJN akan mengerjakan paket-paket preservasi jalan dan jembatan lainnya.
"Ruas jalan nasional 1682 KM jadi semua akan kami preservasi akan kami pelihara jalan, ada penambalan jalan yang rusak, saluran rusak akan di perbaiki,” ujarnya
Satrio juga menyampaikan pihaknya memberi perhatian serius pembangunan di wilayah kepulauan seperti Sangihe terlebih di kabupaten Talaud yang merupakan satu dari 18 pulau yang masuk katergori 3 T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal ).
” Tentunya dengan kondisi jalan Nasional yang mantap akan memberi banyak manfaat untuk pengguna jalan ,pemerintah dan masyarakat diberbagai sektor,”tandasnya. (**/Oby)
COMMENTS