SULUT – Anggota DPRD Sulut, Melky Jakhin Pangemanan menanggapi klarifikasi Kepala Dinas Pendidikan Grace Punuh yang telah disebarluaskan di beberapa media, soal kasus puluhan Sekolah SMA/SMK di Sulawesi Utara yang status akreditasinya tidak diperpanjang dan sertifikat akreditasi dinyatakan kedaluwarsa.
Menurut MJP, jawaban dari Kadis Punuh tersebut menunjukkan sikap pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan tidak paham kewenangan.
“Ibu kadis ini suka melempar tanggung jawab, menunjukkan sikap pengecut. Kenapa kesalahan ini dilimpahkan ke SMA/SMK dan pihak BAN? Seakan-akan Dikda tidak merasa ada kesalahan. Bagi saya ini sangat fatal. Memangnya sekolah bukan kewenangan Dinas Pendidikan?” Kata MJP, Jumat ((17/02/2023) di kantor DPRD Sulut.
Lanjut Ketua DPW PSI Sulut, Permendikbud dan Kepmen mengenai Akreditasi mengatur soal pedoman dan mekanisme, tapi tidak bisa berbenturan dengan ketentuan yang lebih tinggi.
“Coba lihat status kewenangan pengelolaan sekolah SMA dan sederajatnya. Ibu kadis baca Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur pengelolaan sekolah menengah atas dan sederajatnya,” Jelas MJP.
MJP menuturkan, Intinya segera berbenah, lakukan monev berkala dan optimalkan perangkat yang ada, cabang dinas dan SDM di Dikda.
“Jangan karena kelalaian melakukan pendampingan dan evaluasi terus melempar kesalahan,” Tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam keterangan pers Rabu (15/2) Kepala Dinas Dikda Sulut Grace Punuh menyampaikan klarifikasi terkait kewenangan dalam perpanjangan masa akreditasi masing – masing sekolah.
Kata Punuh, posisi Dinas Pendidikan hanya sebatas berkolaborasi karena akses data sekolah yang terakreditasi maupun yang kadaluarsa sepenuhnya ada di BAN.
Punuh mengatakan, Dinas Pendidikan mengharapkan sebenarnya berkolaborasi dengan BAN SM agar data itu 6 bulan sebelum kedaluwarsa sudah ada pemberitahuan ke sekolah. Karena Dikda Sulut menangani 454 sekolah SMA dan SMK.
“Data sekolah yang terakreditasi, atau yang sudah lewat dan lain-lain, tidak ada satupun di kita (Dikda). Kepala sekolah yang mengetahui. Memang toh kalau ada kelalaian kepsek, karena itu hari Jumat, kita sudah rapat dengan sekolah yang terlambat. Sudah ada komitmen,” papar Punuh.
Karena selama ini menurutnya, data sekolah yang sudah terakreditasi maupun yang sudah lewat dan lain – lain tidak ada satupun di berikan pihak BAN ke Dinas pendidikan.
” Itu yang kami mau luruskan supaya tidak terjadi polemik atau viral yang mendiskreditkan dinas pendidikan daerah maupun pemerintah Provinsi Sulawesi Utara,” tegas Punuh. (**/Oby)

TERKINI$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=10$va=0
/fa-clock-o/ TOP MINGGU INI$type=list
-
Manado- Terkait sikap legislator DPRD Sulut dari Parati PSI Melky.J. Pangemanàn saat Rapat Dengar Pendapat Komisi IV bersama KSPI (Konfedera...
-
Manado- Terkait Kericuhan Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) hari Selasa kemarin di bantah Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Von...
-
Manado- Andre Pua, seorang mahasiswa menanggapi pernyataan dari KSPI-FSPMI yang dilontarkan kepada Anggota DPRD Sulut, Melky Jakhin Pangem...
-
SULUT – Kejadian menarik terjadi saat RDP Komisi IV DPRD Sulut dengan organisasi buruh. Ditengah tengah jalannya rapat anggota DPRD Provins...
-
KabarOk— Banyak kepala daerah berprestasi, tapi hanya sedikit yang mendapat perhatian media asing. Seperti Bupati Kabupaten Minahasa Se...
-
Manado-Gerakan Nasional Bulan Cinta laut merupakan langkah – langkah konkret Indonesia dalam menangani pencemaran laut dari sampah plastik. ...
-
BITUNG-Walikota Bitung, Ir. Maurits Mantiri, MM presentasi dihadapan penilai mengenai Pembangunan Daerah. Berbagai Inovasi dan program yang...
-
Manado-Sudah menjadi tradisi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)menjadi cikal bakal lahirnya generasi masa depan. Begitu juga di KNPI Pr...
-
Manado - Sorotan tajam di sampaikan anggota Komisi 3 DPRD Sulut Drs.Boy V.A Tumiwa, SH.MSi, terkait dengan kasus kecelakaan yang terjadi d...
-
Manado-Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, SE bergerak cepat mengambil peluang dan kesempatan untuk mewujudkan daerah...
COMMENTS