Manado-Perwakilan PT Bank Sulut Gorontalo (BSG/Bank Sulut-Go) yang ikut mendampingi kunjungan kerja (Kunker) Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey SE ke Jepang, juga ikut mengambil hal positif.
Komisaris Utama Edwin Silangen SE MS, Direktur Umum Joubert 'Beto' Dondokambey dan Direktur Pemasaran Pius Barata di hari pertama hingga kedua Jumat (03/03/2023) ini ikut mempelajari aspek kemajuan daerah di negara Matahari Terbit itu.
"Ya, banyak hal-hal positif yang perlu kami pelajari dari negara semaju Jepang ini. Seperti yang pak Gubernur Olly sampaikan, soal kebersihan di Jepang patut ditiru," ungkap Dirum Beto saat dihubungi lewat pesan WhatsApp.
"Dengan daerah yang bersih akan sangat berdampak pada sektor pariwisata, hingga akan membuat perekonomian daerah kita samakin meningkat," ujar Dirum Beto bersama Direktur Pemasaran Pius Barata.
Adapun Gubernur Olly Dondokambey saat mengunjungi salah satu tempat wisata di Narita Tokyo Jepang, Kamis (02/03/2023), banyak mengambil hal positif untuk dilakukan di Bumi Nyiur Malambai.
Setelah berjalan dan memantau, Gubernur Olly yang menggunakan jacket coklat dan topi koboi warna hitam mengajak seluruh kepala daerah yang ada di Sulut untuk melihat destinasi-destinasi wisata di Jepang supaya mereka bisa melakukan inovasi-inovasi.
Gubernur Olly pun memuji kebersihan di ibukota Tokyo Jepang.
"Karena kita tau Jepang ini merupakan salah satu negara terbersih di dunia. Jadi ini menjadi contoh bagi kita," ungkap Gubernur yang ditemani kepala-kepala daerah.
Menurut orang nomor satu di Sulut tersebut, kalau kita berkunjung ke mana-mana di Jepang, kita melihat tong-tong sampahnya itu kurang.
"Artinya sampah-sampah yang dihasilkan pribadi mereka bawah pulang ke rumah dan di taruh di tempat sampah di rumah," sambung Gubernur Olly.
Lanjutnya Gubernur Olly, sehingga ini akan bermanfaat bagi kita, ketika Sulawesi Utara khususnya Kota Manado menjadi sebagai pusat pariwisata menerapkan ini.
Karena itu, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Suami Rita Tamuntuan ini mengajak pelaku wisata yang bersama-sama datang Jepang untuk ikut pertemuan dengan pelaku pariwisata dari Jepang.
"Agar bisa mendapat masukan dari mereka. Ketika turis Jepang berkunjung ke Sulut hobi apa mereka inginkan. Supaya pemerintah bisa mempersiapkan destinasi wisata di Sulut yang cocok dengan budaya kebersihan yang ada di Jepang," tutupnya.(ifa)
COMMENTS