Manado- Aksi massa yang beranggotakan sejumlah aliansi mahasiswa kembali sambangi gedung rakyat DPRD Sulut Selasa,14/3-2023
Aksi massa diterima Anggota DPRD Komisi I Melky Jackin Pangemanan
Dalam orasinya para demonstran menyampaikan penolakan undang-undang Cipta Kerja, yang dianggap cacat prosedur di sinyalir tidak transparan dan di nilai pro pengusaha sehingga terkesan UU Cipta Kerja ini justru merugikan kaum buruh.
Menanggapi orasi dari perwakilan masing masing aliansi, MJP sapaan akrab Melky Pangemanan ini mengatakan," aspirasi kalian sudah kami bawah ke pemerintah pusat jadi kami tidak tinggal diam membawa aspirasi adik-adik mahasiswa sekalian, sebelum ada adik-adik mahasiswa saya juga pernah berdemo membawa aspirasi, seperti yang terlihat sekarang,"tukas Pangemanan dihadapan ratusan massa aksi.
Sayangnya penyampaian MJP tak mampu meredam keinginan aksi massa yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa.
Mereka bersikeras untuk masuk dan menembus barikade Polisi dari Polda Sulut dan Polresta Manado.
Negoisasi pun terjadi lewat diskusi sehingga utusan di perbolehkan masuk, ke gedung DPRD Sulut khususnya Komisi IV yang sementara RDP dengan Dinas Tenaga kerja bersama Serikat Buruh Indonesia namun sayangnya tempat kurang maksimal, sehingga dinas Tenaga kerja menjadwalkan berikut, dan komisi IV terus melanjutkan RDP dengan pihak buruh yang sebelumnya mengadakan aksi demo damai pada hari Senin.
Selanjutnya mahasiswa pun langsung balik arah di mana ketua komisi IV sebagai pimpinan sidang belum mengijinkan mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan mahasiswa, dalam hal ini menyurat kembali untuk RDP berikutnya.
Sempat terjadi insiden saat itu karena 2 kali MJP masuk untuk meminta massa aksi RDP.bersama dengan Komisi IV dan Disnaker namun 2 kali pula ditolak oleh Ketua Komisi IV Vonny Paat. Hal tersebut membuat MJP berang dan sempat adu argumen dengan para peserta Rapat Dengar Pendapat. (*/Oby)
COMMENTS