Wagub Kandouw Buka Latsar CPNS Pemprov, Ingatkan Terus Jaga Karakter Baik

Manado-Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan Golongan III Pemprov Sulut Tahun 2023.

Latsar ini dibuka Wagub Steven Kandouw, Kamis (2/3/2023) di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Sulut.

Wagub Kandouw dalam arahannya mengatakan para CPNS yang baru ini harus bersyukur karena dari ribuan orang yang mendaftar, hanya ratusan yang diterima. 

Wagub pun mengingatkan bila menjadi abdi negara harus menjaga karakter yang baik. Sebab, dari pengalamannya, ribuan ASN dan THL Pemprov Sulut memiliki karakter yang berbeda-beda.

"Pengalaman saya selama tujuh tahun menjadi wakil gubernur. Saya lihat ribuan orang ini paling utama adalah karakter," ujarnya. 

Karakter yang dimaksud, kata wagub, adalah menunjukan karakter yang baik. Jangan sampai karakter yang buruk. Orang nomor dua di Bumi Nyiur Melambai ini juga mengilustrasikan karakter itu dengan kristal dan peceh. 

"Hidup manusia cuma dua model, peceh dan kristal. Kalau kristal ditempatkan di mana saja pasti dia jadi kristal. Kalau peceh, biar taruh di muka dia tetap peceh," terang wagub. 

Para CPNS ini, kata wagub, harus menetapkan karakter kristal. 

"Jangan sekali Anda membuat kristal, kristal terus. Sekali beranggapan berasumsi peceh, ya peceh. Mau jadi apa saja? Saya tak usah membedakan peceh dan kristal. Kalian sudah tahu," tuturnya. 

Ditambahkan wagub, menjadi abdi negara harus memiliki pasion. 

"Pasion itu gabungan dari rasa memilki, rasa menikmati dan rasa tanggung jawab," jelasnya seraya menambahkan para CPNS harus memiliki etos kerja yang tinggi. 

Di akhir arahannya, Wagub Kandouw meminta para CPNS untuk tidak gatal. 

"Jangan maniso, jangan bahugel. Kalau kedapatan kita coret," tegasnya. 

Pada pembukaan Latsar CPNS Golongan II dan Golongan III Pemprov Sulut Tahun 2023 ini turut dihadiri Inspektur Daerah Sulut Meiki Onibala, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Sulut Royke Tumiwa dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulut Clay Dondokambey.(*/ifa)