Melonguane-Sebanyak 14 Sekolah Dasar (SD) Swasta di Kabupaten Kepulauan Talaud terancam ditutup.
Hal tersebut lantaran ke 14 SD tersebut sampai saat ini belum memasukan kelengkapan persyaratan administrasi sebagai penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2023 ini dari pemerintah
Marline Macpal, Kepala Sekolah SD YPK Salibabu saat dikonfirmasi Selasa (11/4/2023), mengaku sampai saat ini belum menerima dana bantuan dari pemerintah (BOS) dari pemerintah sejak bulan Januari 2023.
Dirinya juga mengaku dengan tidak adanya bantuan Dana BOS bisa dipastikan Sekolah mereka akan ditutup karena tidak adanya dana sebagai penunjang kebutuhan Sekolah.
Untuk mengakali kekurangan tersebut dirinya terpaksa mengambil inisiatif untuk memungut biaya dari para siswa sebesar 115 ribu per murid dengan alasan untuk kepentingan kebutuhan peralatan Sekolah.
Dari nominal jumlah uang yang ditentukan pihak Sekolah, akhirnya disepakati untuk per murid 75 ribu rupiah karena jumlah awal dinilai terlalu memberatkan orang tua murid.
"Saya terpaksa melakukan hal tersebut meski banyak orang tua murid yang tidak menyetujui kebijakan itu karena dinilai pihak Sekolah melakukan pungli.
bagi saya ini adalah langka satu satunya demi menyelamatkan sekolah ini," ujar Marline Macpal.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kepulauan Talaud Decker Lasut saat dikonfirmasi membantah jika ada 14 Sekolah Dasar di Talaud yang terancam ditutup.
"Memang benar ada 14 Sekolah Dasar Swasta yang belum melengkapi data administrasi sebagai salah satu persyaratan penerima dana BOS namun bukan berarti harus menutup sekolah masih ada alternatif yang lain yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan sekolah," ungkap Decker Lasut.
"Saya anjurkan untuk ke 14 Sekolah Dasar Swasta yang belum memasukan kelengkapan berkas administrasi untuk pencairan Dana BOS Untuk Segerah memasukan berkas untuk segera diproses jika sudah lengkap dipastikan tahun ini akan segerah direalisasi," tutup Decker Lasut.(ivn)
COMMENTS