Tidak Usung Mantan Koruptor, PSI Sulut Mendaftar di KPU

Manado- Sejumlah kader muda potensial diusung oleh PSI Sulut pada ajang pileg 2024 mendatang.

Hal ini dikatakan Ketua DPW PSI Sulut, Melky J Pangemanan (MJP) saat mendaftarkan bakal calon anggota DPRD Sulut yang akan bertarung pada kontestasi Pileg 2024 mendatang.

Selain itu, partai berlambang tangan mengepal bunga mawar putih ini mengakomodir bakal caleg kelompok disabilitas (difabel).

“Kami mendaftarkan 45 nama ke KPU Sulut.Dari daftar caleg PSI banyak mengusung kader muda. Selain itu, ada kelompok disibilitas juga mengisi line up. Salah satunya ada di dapil Minut-Bitung,” ujar Melky usai mengantarkan
berkas pendaftaran bakal caleg (bacaleg) DPRD Propinsi di kantor KPU Sulut, Minggu (15/05) malam.

Pihaknya kata Melky membawa kader terbaik yang siap bekerja merebut hati rakyat. “Mereka kader terbaik hasil proses seleksi dan siap bekerja, mengedepankan kepentingan publik diatas kepentingan pribadi,” ujarnya.

Secara persentase perempuan, PSI lebih dari 40 persen. Bahkan ada 2 dapil yang 50 persen. Selain itu, PSI nampaknya konsisten menjadi parpol yang antikorupsi. Buktinya, PSI Sulut tidak daftarkan mantan napi korupsi sebagai caleg.

“Ini merupakan komitmen kami sejak awal. PSI tidak mengusung caleg terpidana korupsi atau mantan napi dengan kasus kekerasan kepada perempuan dan anak,” tandasnya.

Terkait target perolehan kursi, anggota DPRD Sulut ini yakin PSI bisa dapat 1 fraksi. “Setiap dapil target ada 1 dan bahkan 2 kursi. Jadi kalau saat ini PSI hanya 1 kursi, kali ini kami targetkan dapat 1 fraksi,” ujarnya.

Sejumlah figur millenial diusung seperti Lois Tangel (Wakil Ketua DPW PSI). Mantan anggota DPRD Manado dari PDI Perjuangan Pingkan Nuah juga bergabung dengan PSI.

Rombongan PSI tiba di kantot KPU Sulut diiringi tarian kabasaran dan marching band. Para kader PSI terlihat membawa poster bergambar Presiden Jokowi.
(Oby)